Hasil Penyelidikan Polri Sebut Tidak Ada Kebocoran Data eHAC

- 9 September 2021, 15:15 WIB
Pemerintah mengusut kebocoran data di eHAC.
Pemerintah mengusut kebocoran data di eHAC. /Foto: Antara/Andi Firdaus/


PRFMNEWS - Belum lama ini ramai diberitakan dugaan kebocoran data pengguna aplikasi eHAC (Indonesia Health Alert Card). Hal ini bermula dari laporan VPN Mentor.

Meresponsnya, Dit Siber Polri langsung melakukan penyelidikan. Hasil dari penyeledikan menyatakan tidak ada kebocoran data eHAC, polisi juga tidak menemukan upaya pengambilan data dari server eHAC.

Setelah dipastikan tidak ditemukan adanya pengambilan data pengguna eHAC, maka bantuan penyelidikan oleh Siber Polri dihentikan.

Baca Juga: Kemenkes Duga Kebocoran Data Terjadi di Aplikasi eHAC yang Lama, Bukan yang Ada di PeduliLindungi

Kepolisian resmi menghentikan penyelidikan terhadap dugaan kasus kebocoran data di aplikasi sistem eHAC.

"Data masyarakat yang ada dalam sistem eHAC tidak bocor dan dalam perlindungan. Masyarakat tidak perlu khawatir, data pengguna eHAC tetap aman dan saat ini sudah terintegrasi dalam aplikasi PeduliLindungi," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, dr. Anas Maruf, MKM dalam keterangan resminya, Kamis 9 September 2021.

Baca Juga: Dari Bukalapak hingga eHAC, Farhan: Indonesia Dalam Kondisi Darurat Kebocoran Data Pribadi

Baca Juga: Data Pengguna eHAC Diduga Bocor, Kemenkes Minta Masyarakat Uninstall Aplikasi eHAC

Sebelumnya, informasi adanya kebocoran data eHAC dilaporkan oleh VPN Mentor. Laporan tersebut telah diverifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan diterima oleh Kementerian Kesehatan pada tanggal 23 Agustus 2021.

Kemudian Kementerian Kesehatan melakukan penelusuran dan langsung melakukan tindakan perbaikan-perbaikan pada sistem eHAC.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x