Kominfo Langsung Telusuri Dugaan Kebocoran Data Pengguna Aplikasi eHAC

- 1 September 2021, 09:30 WIB
Setelah adanya dugaan kebocoran data pengguna eHAC, Kominfo langsung lakukan penelusuran.
Setelah adanya dugaan kebocoran data pengguna eHAC, Kominfo langsung lakukan penelusuran. /Foto: Antara/Andi Firdaus/

PRFMNEWS - Saat ini ramai adanya dugaan kebocoran data pengguna aplikasi Indonesia Health Alert Card (eHAC).

Sebanyak 1,4 juta data pengguna e-HAC dilaporkan bocor.

Atas dugaan kebocoran data ini, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) langsung melakukan penelusuran.

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi menyampaikan, pihaknya langsung mengambil langkah usai adanya dugaan kebocoran data pribadi pengguna aplikasi eHAC sesuai.

Baca Juga: Ini Perasaan Adi Masterchef Indonesia Saat Dapat Julukan 'Lord'

Pada Selasa, 31 Agustus 2021 kemarin Kominfo telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk merespon dugaan kebocoran data pribadi tersebut.

"Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa berdasarkan hasil penelusuran sementara, terdapat dugaan kebocoran data pada aplikasi eHAC lama yang sudah dinonaktifkan sejak tanggal 2 Juli 2021," kata Dedy dalam pernyataan resminya yang dikutip prfmnews.id hari ini Rabu, 1 September 2021.

Dijelaskan Dedy, Kominfo dan BSSN telah menyampaikan beberapa poin untuk ditindaklanjuti oleh Kementerian Kesehatan, terutama terkait dengan keamanan sistem elektronik, pencegahan insiden yang lebih besar, tanggung jawab hukum, dan kepatuhan terhadap aturan pelindungan data pribadi.

Baca Juga: Tempat Wisata Tahura Djuanda Bandung Sudah Dibuka Kembali Mulai Hari ini

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x