Pos Penyekatan di Suramadu Rusuh, Dilempari Petasan oleh Sekelompok Massa

- 22 Juni 2021, 16:52 WIB
Tangkapan layar video kisruh di Posko Penyekatan Suramadu yang beredar di media sosial
Tangkapan layar video kisruh di Posko Penyekatan Suramadu yang beredar di media sosial /Twitter @sehatsurabayaku

Sebagai petugas kesehatan yang tak lelah bertugas di tengah pandemi, Dinkes Kota Surabaya mengungkapkan bahwa apa yang mereka lakukan adalah demi demi tugas dan tanggung jawab moral kami menjaga dan melindungi semua warga dari penularan virus.

"Tapi semua kami lakukan demi tugas dan tanggung jawab moral kami menjaga dan melindungi semua warga dari bahaya penyakit COVID-19 yang saat ini tengah melanda negeri ini. Semoga semua bisa menahan diri agar bisa kembali pulih seperti sedia kala," jelasnya.

Baca Juga: Rasakan Gejala Covid-19? Segera Hubungi Hotline Penanganan Covid-19 Puskesmas Kota Bandung

Sehari sebelumnya, pada Senin 21 Juni 2021 ratusan massa dari Madura menggeruduk Balai Kota Surabaya untuk berunjuk rasa. Mereka menuntut penghentian penyekatan dan tes di Suramadu karena merasa terdiskriminasi.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi yang menemui langsung ratusan warga Madura itu menuturkan, penyekatan di Jembatan Suramadu bukanlah kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ia memastikan bahwa pihak Pemkot Surabaya hanya menjalankan apa yang diinstruksikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur.

Baca Juga: Ruang Kolaborasi Bandung Hadir untuk Membantu Penanganan Covid-19 di Kota Bandung

Terkait para pendemo juga keberatan kalau di swab setiap hari. Eri menjelaskan bahwa saat ini sudah ada kebijakan tentang Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) bagi pelintas Suramadu dan Pelabuhan Kamal. Apabila warga sudah mengantongi itu dari Bangkalan, maka dia memastikan tidak akan dites lagi di Surabaya.

"Jadi, kalau sudah ada SIKM yang berlakunya 7 hari itu, di Surabaya sudah bebas, kita lepaskan. Nah, kebijakan SIKM ini juga merupakan hasil rapat Forkopimda Jatim," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah