Cerita Seorang Pasien Covid-19 di Wisma Atlet yang Tak Berinteraksi Langsung dengan yang Positif

10 September 2020, 15:21 WIB
ILUSTRASI virus corona.* //PRFMNEWS

PRFMNEWS - Seorang pasien positif covid-19 yang kini sedang menjalani isolasi mandiri di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Meita Pusparini menceritakan jika dirinya tak pernah kontak dengan seorang yang positif covid-19. Namun, dia hanya pernah kontak dengan rekan kerjanya yang berinteraksi dengan orang yang positif covid-19 di kantornya.

"Jadi pada awalnya itu adalah aku interaksi, tapi bukan interaksi langsung sama rekan kerjaku yang positif. Jadi rekan kerjaku yang lain interksi sama dia (yang positif) terus aku interaksi sama rekan kerjaku yang berinteraksi sama yang positif itu," jelas Meita saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 10 September 2020.

Selanjutnya, setelah mendapat kabar rekan kerjanya positif pada Selasa pekan lalu, Meita langsung melakukan swab test untuk memastikan kondisi dirinya. Hasilnya, Meita dinyatakan positif covid-19.

Baca Juga: PSBB, Transportasi Umum di Jakarta Akan Dibatasi Jumlah dan Jam Operasionalnya

"Hari Selasa itu juga saya swab dan besoknya saya dapat kabar kalau saya positif," sebutnya.

Pada awal dinyatakan positif, Meita mengaku sempat panik dan bingung. Dia merasakan perasaan yang campur aduk.

"Untungnya dokter di kantor saya langsung memberikan nomor saya ke pihak puskesmas, dan pihak puskesman menghubungi saya dan saya mulai merasa tenang saat saya ada di wisma atlet," urainya.

Baca Juga: Bupati Bandung Izinkan Belajar Tatap Muka di Ruang Terbuka, Disdik: Sangat Memungkinkan

Di Jakarta, Meita tinggal di sebuah kamar kost sendirian. Akhirnya dia dibantu pihak puskesmas setempat untuk dievakuasi ke RSD Wisma Atlet.

Untuk gejala awalnya, Meita mengaku sempat menderita batuk dan sakit tenggorokan. Setelah dua hari di RSD Wisma Atlet dia mulai tidak bisa mengecap perasa. Dan di hari ketiga dia mulai kehilangan penciuman atau tidak bisa mencium bau apapun.

"Hari kedua saya di Wisma Atlet, tiba-tiba saya tidak bisa mengecap rasa. Dan besoknya saya juga sudah tidak bisa mencium bau," katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Gugus Tugas Tengah Pelajari Metode Kesembuhan Klaster Secapa AD

Sepekan di Wisma Atlet, Meita mengaku jika rasa sakit di tenggorokannya mulai hilang namun sesekali tetap batuk. Selain itu, dia pun kini sesekali mulai merasakan mual.

"Kadang-kadang mual gitu karena penyakit ini tuh up and down. Pagi ini saya merasa sehat, sore tiba-tiba saya merasa menggigil," tegasnya.

Selama di Wisma Atlet, dia diminta lebih banyak diam di kamar untuk membatasi interaksi dengan pasien lain. Dia biasanya keluar setiap pagi untuk berjemur di lantai atas Wisma Atlet.

Selain di pagi hari, dia pun menyempatkan diri untuk keluar pada sore hari untuk refreshing di sebuah taman di wisma Atlet.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Uu: Pilkada Dulu Slogannya Pilkada Damai, Sekarang Ditambah Pilkada Sehat

"Kalau pantangan ga ada, karena aku kan termasuk yang gejalanya ringan. Di wisma Atlet pun disediakan makanan," terangnya.

Meita sebutkan, selain mendapatkan fasilitas makanan, dia pun diberi beberapa jenis obat dan vitamin. Obat dan vitamin ini harus dia minum di jam-jam tertentu yang sudah ditetapkan dokter.

Meita mengaku sudah menjalani swab kembali. Dia kini menunggu hasilnya berharap hasilnya negatif.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler