Anggota DPR Pertanyakan Langkah Pemerintah Soal Jutaan Lapangan Kerja Diprediksi Hilang

18 Juli 2023, 14:50 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher /Dok DPR RI.


PRFMNEWS - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mempertanyakan langkah pemerintah dalam menghadapi potensi hilangnya puluhan juta lapangan kerja beberapa tahun ke depan.

Diketahui, World Economic Forum (WEF) dalam The Future of Jobs 2023 memprediksi 83 juta pekerjaan akan hilang pada 2027 mendatang karena adanya digitalisasi hingga pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat.

"Saat ini negara-negara lain sudah memikirkan dan mempersiapkan langkah untuk menghadapi ancaman tersebut. Bagaimana dengan kita? Semoga pemerintah Indonesia tidak anteng-anteng saja menghadapi realita tersebut," kata Netty dalam keterangan medianya, Selasa 18 Juli 2023.

Baca Juga: Link Download RUU Kesehatan 2023 yang Baru Disahkan Jadi UU oleh DPR, Apa Isi Aturan di Dalamnya?

Ia juga menuturkan, dari 83 juta pekerjaan yang hilang, WEF memprediksi akan ada 69 juta pekerjaan baru yang muncul dengan tuntutan pengetahuan dan keterampilan khusus.

"Hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah untuk mempersiapkannya," ungkap Netty.

Mengutip laporan WEF, Netty mengatakan, penurunan pasar tenaga kerja akan lebih besar pada sektor rantai pasok dan transportasi, diikuti sektor media, hiburan, dan olahraga.
Gangguan yang lebih kecil akan dialami oleh industri manufaktur, termasuk ritel dan grosir barang konsumer.

Baca Juga: DPR Setujui Pengalihan Anggaran Kemendikbud 2023 Sebesar Rp1,37 Triliun

Menanggapinya, Netty mempertanyakan link and match sistem pendidikan di Indonesia dengan lapangan pekerjaan baru yang lebih digital.

"Apakah sistem pendidikan kita sudah link and match dengan hadirnya lapangan pekerjaan baru tersebut yang diprediksi lebih terdigitalisasi? Jangan sampai kita sebagai negara berkembang ketinggalan dalam merespon perkembangan dunia tenaga kerja," katanya.

Netty juga meminta agar pemerintah memetakan ulang potensi lapangan kerja di luar negeri.

Baca Juga: Minta Kemnaker Tangani Pelecehan Seksual Jadi Syarat Perpanjang Kontrak, Netty: Jangan Dibiarkan Begitu Saja

"Salah satu kelebihan Indonesia adalah bonus demografi berupa surplus anak muda dan tenaga produktif. Bagaimana langkah pemerintah dalam mengoptimalkan tenga kerja produktif tersebut untuk mengisi kebutuhan-pekerjaan di luar negeri. Tentunya kita ingin tenaga kerja terlatih dan terdidik yang siap dikirim ke luar negeri, bukan sebaliknya," ujarnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler