Netty Prasetiyani Sebut Ancaman Stunting di Indonesia Masih Tinggi, Ajak Masyarakat Peduli Kesehatan

- 23 Oktober 2022, 17:52 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher di acara senam cegah stunting bersama BKKBN dan tokoh masyarakat di GOR Singalodra, Sindang, Indramayu, pada Minggu 23 Oktober 2022.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher di acara senam cegah stunting bersama BKKBN dan tokoh masyarakat di GOR Singalodra, Sindang, Indramayu, pada Minggu 23 Oktober 2022. /

PRFMNEWS - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher menyebut stunting masih menjadi potensi ancaman generasi masa depan di Indonesia.

Angka stunting atau kurangnya kecukupan gizi pada anak-anak di Indonesia saat ini berada di angka 24 persen. Angka tersebut masih tinggi jika mengacu pada WHO.

"Prevalensi stunting di Indonesia mencapai angka 24 persen, angka ini masih di atas ambang batas yang ditetapkan oleh WHO. Jika kita tidak peduli dan tidak ada upaya serius menanganinya,  maka ancaman lemahnya kualitas generasi Indonesia di masa depan bukan sesuatu yang mustahil," kata Netty dalam kegiatan senam cegah stunting bersama BKKBN dan tokoh masyarakat di GOR Singalodra, Sindang, Indramayu, pada Minggu 23 Oktober 2022.

Baca Juga: Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Anak di Cimahi, Ternyata Warga Kota Bandung

Netty juga menyinggung kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM sebagai kebijakan yang bertolak belakang dengan misi penurunan prevalensi stunting di Indonesia.

"Harga BBM yang naik pastinya juga berdampak pada naiknya harga bahan pokok dan pangan bergizi di pasaran. Padahal pangan bergizi ini menjadi salah satu faktor penting yang harus dikonsumsi untuk menghindari stunting pada anak," ujarnya.

Oleh karena itu, melalui kegiatan Senam Cegah Stunting ini, Netty berharap masyarakat Indramayu lebih peduli lagi dengan kesehatan.

Baca Juga: Polisi di Bandung Mulai Patroli ke Apotek, Cari Obat Sirup yang Ditarik Peredarannya oleh BPOM

"Kepedulian akan kesehatan ini menjadi sangat penting untuk mencegah stunting. Harapannya kegiatan ini menjadi pemicu, bukan saja di olahraganya tapi juga dari sisi makanan yang dikonsumsi. Apalagi sebagian besar peserta yang hadir adalah perempuan dan emak-emak, di mana mayoritas merekalah yang menjadi penentu hidangan yang dikonsumsi anggota keluarga" katanya.
 
Dengan tetap mematuhi prokes yang berlaku, acara Senam Cegah Stunting dihadiri oleh berbagai kelompok senam dan komunitas kesehatan Indramayu lainnya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x