Nenek Penyadap Karet Asal Kepulauan Riau Bisa Pergi ke Tanah Suci Usai Nabung Bertahun-tahun

25 Mei 2023, 14:00 WIB
Tukiratin Rais Kasan Salim, nenek penyadap karet asal Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau ini bisa pergi ke Tanah Suci usai menabung bertahun-tahun. /Kemenag/

PRFMNEWS - Banyak cara Allah SWT memampukan hambanya untuk pergi ke Tanah Suci guna menjalankan ibadah haji, salah satunya seperti yang dialami Tukiratin Rais Kasan Salim.

Tukiratin Rais Kasan Salim adalah jemaah tertua kloter 1 Embarkasi Batam yang kini sudah berusia 87 tahun.

Nenek yang berasal dari Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau ini bisa pergi ke Tanah Suci usai menabung bertahun-tahun dari hasil usahanya sebagai penyadap karet.

Baca Juga: Kemenhub Ikut Berupaya Sukseskan Pelaksanaan Haji Tahun ini dengan Siapkan Layanan Terbaik di Bandara

Saat ditemui di kamar Wisma Shafa Asrama Haji Embarkasi Batam, tempat dia bermalam sebelum berangkat ke tanah suci, ia bercerita tentang upayanya menunaikan ibadah haji yang ia cita-citakan.

“Alhamdulillah sehat, biasanya cuma tensi aja, ga ada sakit apa-apa,” kata wanita dengan wajah sumringah usai menunaikan salat Asar di kamarnya, Selasa, 23 Mei 2023.

Mengutip keterangan di laman resmi Kemenag, dia mengaku sudah menabung cukup lama dari sebelum 2017. Dia mulai mendaftar sebagai calon jemaah haji pada tahun 2017 silam.

Baca Juga: Pesan Menag saat Lepas Jamaah Haji 2023: Jaga Kesehatan, Jangan Paksa Diri

“Daftar haji tahun 2017, dulunya saya kerja nyadap karet,” tutur Tukiratin yang telah merantau ke Kepulauan Riau pada tahun 1963.

Ia menceritakan perjalanannya ke Batam via laut dari Pulau Tanjung Balai Karimun.

“Alhamdulillah perjalanan ke Batam lancar. Diantar sama anak-anak,” sahutnya.

Baca Juga: Kata KBRI Tokyo Tentang Dugaan WNI Naik Shinkansen dengan Cara Ilegal

Wanita yang tak henti mengucapkan syukur selama perbincangan berharap dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, selamat dalam perjalanan berangkat ke Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air.

“Semoga perjalanan ke Tanah Suci nanti lancar, balik dan pergi, tidak ada halangan apapun, lancar sampai tujuan, dan sampai di sana bisa menjalani apa yang disyaratkan (rukun haji),” harapnya dengan mata berkaca-kaca.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler