PRFMNEWS - Dalam sambutan pada pertemuan Industri Jasa Keuangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pengawasan terhadap asuransi, pinjaman online, hingga biro haji dan umroh untuk ditingkatkan.
Menurut Jokowi, masyarakat sangat memerlukan perlindungan terhadap produk jasa keuangan sehingga pengawasan itu sangat harus diperhatikan oleh semua pihak.
"Saya melihat masyarakat memerlukan perlindungan yang pasti terhadap produk jasa keuangan baik itu yang namanya asuransi, yang namanya pinjaman online, yang namanya investasi, yang namanya tour haji dan umroh betul-betul pengawasannya harus detail," kata Jokowi dalam sambutannya Senin, 6 Februari 2023.
Baca Juga: Presiden Jokowi Buka Suara soal Usulan Penghapusan Jabatan Gubernur
Dia meminta agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengecek satu persatu lembaga-lembaga yang melayani asuransi, pinjaman online dan lainnya.
Tak Mau Ada Kejadian Serupa
Dia juga mengingatkan agar kejadian yang merugikan masyarakat tak terulang lagi.
Jokowi tak ingin adalah lagi masyarakat yang dirugikan seperti pada kasus ASABRI, Jiwasraya, Indosurya, dan Wanaartha.
Karenanya, dia meminta agar OJK betul-betul memberikan pengawasan terhadap lembaga-lembaga keuangan tersebut.
Baca Juga: Janji Jokowi Turunkan Harga Beras di Seluruh Provinsi Lewat Operasi Pasar Serentak di Indonesia
"Saya minta betul-betul urusan asuransi utamanya pinjaman online, investasi, dilihat betul," tegasnya.
Jokowi mengaku, dirinya kerap menerima laporan warga yang menjadi korban pada lembaga keuangan. Mereka yang melapor hanya ingin uang mereka kembali.
Menurut dia, masih terdapat banyak laporan dan keluhan terhadap berbagai produk jasa keuangan yang bermasalah yang hingga kini masih belum tuntas.
Baca Juga: Persib Kembali ke Puncak, ini Klasemen Liga 1 Hingga Pekan 22
Karenanya dia mengingatkan pentingnya membangun dan menjaga kepercayaan warga yang harus dilakukan oleh OJK.
"Saya yakin OJK yang sekarang bisa," ujarnya.