Jokowi: Kalau Pertalite Naik Jadi Harga Rp17.100 Demonya Berapa Bulan?

6 Agustus 2022, 08:40 WIB
Presiden Jokowi dalam sambutan Peresmian Pembukaan Silatnas PPAD ke-19 di Bogor, Jumat 5 Agustus 2022. /Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

 

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo menyebut pemerintah Indonesia telah memberikan kebijakan subsidi BBM sangat besar dibandingkan negara-negara lainnya.

Ia mengungkapkan, pemerintah menggelontorkan anggaran hingga Rp502 triliun untuk subsidi BBM agar bisa mengendalikan inflasi atau kenaikan harga-harga barang.

"Pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi yang tidak kecil, 502 triliun rupiah, yang tidak ada negara berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan indonesia," kata Jokowi dalam sambutan Peresmian Pembukaan Silatnas PPAD ke-19 di Bogor, Jumat 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Berlaku Mulai Kemarin, Pertamina Naikkan Harga 3 Jenis BBM Nonsubsidi

Jokowi juga bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika harga BBM Pertalite naik menjadi Rp17.100 per liternya. Sebab, kenaikan 10 persen saja pada saat itu terjadi demo selama tiga bulan.

"Coba di negara kita bayangkan, kalau pertalite naik dari Rp7.650 harga sekarang, naik jadi harga yang benar Rp17.100 demonya berapa bulan? Naik 10 persen saja saya ingat demonya dulu 3 bulan, kalau naik sampai 100 persen lebih demonya akan berapa bulan," tegasnya.

Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia semuanya sedang anjlok. Hal itu ia dengar dari pernyataan petinggi PBB dan bank dunia.

Baca Juga: Awalnya Ragu, Kini Organda Jabar Dukung Program Subsidi BBM Tepat Sasaran Pertamina

Bahkan Amerika saja kata Jokowi inflasinya sudah berada di angka 9,1 persen sehingga harga BBM naik dua kali lipat.

"Ini lah kondisi yang sangat kalau boleh saya sampaikan, dunia sekarang sudah pada kondisi yang mengerikan," ungkapnya.

Oleh sebab itu, subsidi BBM disebut menjadi 'penyelamat' agar harga-harga bahan pokok tidak ikut-ikutan meroket.

Baca Juga: 80 Persen BBM Bersubsidi Dinikmati Masyarakat Mampu Jadi Alasan Pertamina Syaratkan Pendaftaran di MyPertamina

"Ini lah yang sekarang dikendalikan oleh pemerintah dengan subsidi, karena begitu harga bensin naik, harga barang otomatis lngsung melompat bersama-sama," katanya.

Pemerintah melalui Pertamina per 3 Agustus 2022 kemarin telah menetapkan harga baru BBM non subsidi yang mengalami kenaikan.

Pertamina sebelumnya juga sudah menaikkan harga BBM nonsubsidi pada tanggal 10 Juli 2022 lalu. Sebelumnya harga Pertamina Turbo yaitu Rp16.200 per liter. Harga Pertamax Turbo saat ini naik 10,45 persen atau sekitar Rp1.700 menjadi Rp17.900 per liter.

Baca Juga: Kecurangan Perdagangan BBM Dibongkar Polisi, Pelaku Raup Untung Hingga Rp7 Miliar

Lalu, harga Pertamina Dex naik menjadi 14,54 persen atau sekitar Rp2.400 menjadi 18.900 per liter dari sebelumnya Rp16.500.

Dexlite saat ini naik Rp17.800 per liter, di mana harga sebelumnya yaitu Rp15.000 per liter. Hal ini naik 18,66 persen atau Rp2.800.

Bagi Pertamina, kenaikan harga tersebut merupakan respons atau fluktuasi harga BBM nonsubsidi yang mengikuti perkembangan harga minyak mentah global.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler