Lebih Berdaya Bersama BRI, Kisah Rudi Harsam yang Mengabdi Membangun Kampung Sayur Cempako

13 November 2021, 20:49 WIB
Kampung Sayur Cempako, Gang Berdikari, Kelurahan 26 Ilir, Bukit Kecil, Palembang, Sumatra Selatan. /dok BRI

PRFMNEWS - Masyarakat Indonesia setiap tahunnya selalu memperingati Hari Pahlawan pada 10 November. Peringatan ini sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.

Di era saat ini, masih ada sosok-sosok yang merefleksikan pengabdian para pahlawan Indonesia, salah satunya adalah Rudi Harsam, pria asal Palembang yang berjasa dalam pemberdayaan masyarakat di kampungnya.

Rudi Harsam adalah seorang pensiunan TNI, sejak purnabakti pada Juli 2021 lalu, ia membaktikan diri membangun Kampung Sayur Cempako di sekitar tempat tinggalnya di daerah Gang Berdikari, Kelurahan 26 Ilir, Bukit Kecil, Palembang, Sumatra Selatan.

Baca Juga: Lirik Lagu Gugur Bunga Ciptaan Ismail Marzuki, Mengenang Jasa para Pahlawan

Berawal dari kepedulian Rudi akan kebersihan lingkungan, pada awal 2020 dia memanfaatkan sebuah lahan kosong tempat pembuangan sampah untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik. Lahan kosong tersebut akhirnya dibeli Rudi dan dimanfaatkan warga sekitar untuk melakukan urban farming.

Upaya Rudi tersebut diapresiasi warga sekitar yang ikut menanam sayur dengan metode serupa. Semangat Rudi itu pun menyebar, warga di Gang Berdikari kini mengikuti langkahnya.

“Saya berpikir tempat yang dahulu kumuh saya buat tempat hidroponik, menanam tanaman sayuran. Akhirnya warga sadar, lingkungan bagus jika dibuat seperti ini,” kata Rudi.

Baca Juga: Memperingati Hari Pahlawan Tahun Ini dengan Tema Pahlawanku Inspirasiku

Atas jasanya, Rudi mendapat penghargaan kampung kreatif dari dinas pariwisata dan salah satu media swasta. Penghargaan tersebut didukung juga karena Ibu-ibu di sana menyandang gelar PKK terbaik ketiga di Sumsel selama dua tahun menyandang.

Untuk saat ini ada sekitar 23 tanaman, baik sayuran ataupun tanaman herbal yang ditanam di Kampung Sayur Cempako. Saat panen, sayur-sayuran dibagikan kepada warga sekitar. Tujuannya untuk mendorong warga lain agar senang bercocok tanam di rumah masing-masing.

Rudi pun menegaskan, keberhasilan Kampung Sayur Cempako bukan hanya karena kerja kerasnya, namun juga kesediaan masyarakat sekitar untuk terjun secara langsung.

Baca Juga: Arti Logo Hari Pahlawan 10 November 2021

Berawal dari Kampung Sayur Cempako, warga berpikir lebih kreatif dan produktif. Kini warga tengah membuat produk jus Bayam Brazil hingga pempek sayur BRI

Namun perjalanannya tidak selalu mulus, apalagi karena hantaman pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada ekonomi.

Dia menyebut, Kampung Sayur Cempako untuk sebagian warga menjadi usaha sumber pengasilan. Ketika warga kesulitan karena pandemi, BRI hadir dengan mengucurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sangat bermanfaat bagi UMKM di sana.

Berawal dari Kampung Sayur Cempako, warga berpikir lebih kreatif dan produktif. Kini warga tengah membuat produk jus Bayam Brazil hingga pempek sayur. Ada pula usaha kain rajut hingga penangkaran burung.

“Kami bersyukur dengan bantuan BRI, apa lagi ada bazaar (Program Bazaar Klaster Mantriku) bisa menampilkan UMKM dari Kampung Sayur Cempako. Kami jadi ingin ikut kembali karena membantu sekali. Karena rata-rata UMKM kami susah di aspek pemasaran. Dengan bazaar terbantu setiap bulan apa yang akan kita persiapkan di bawa ke bazaar,” tuturnya.

Baca Juga: Sejarah Singkat 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan

Pemberdayaan BRI pun menurutnya tak berhenti di situ. UMKM didata dengan kartu keanggotaan, dihadirkan pula Agen BRILink sebagai akses perbankan secara langsung. Kampung Sayur Cempako pun dibukakan kerja sama dengan Pupuk Pusri. Warga pun akhirnya terdorong mendirikan Warung Kampus Daring (Warung Kampung Sayur Dasawiswa Beringin) sehingga usahanya lebih variatif.

Pemberdayaan BRI pun menurutnya tak berhenti di situ. UMKM didata dengan kartu keanggotaan, dihadirkan pula Agen BRILink sebagai akses perbankan secara langsung. Kampung Sayur Cempako pun dibukakan kerja sama dengan Pupuk Pusri. Warga pun akhirnya terdorong mendirikan Warung Kampus Daring (Warung Kampung Sayur Dasawiswa Beringin) sehingga usahanya lebih variatif.

Rudi menambahkan, harapannya ke depan Kampung Sayur Cempako bisa terus membina kerja sama yang berkelanjutan dengan BRI. Sebabnya, semangat masyarakat untuk membenahi lingkungan menjadi lebih baik, tertopang pula oleh BRI yang memiliki sumber daya yang melimpah untuk mewujudkan hal tersebut.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler