BANDUNG, (PRFM) - Kepala Pengelola Pasar Tradisional Panorama Lembang, Aditya memastikan jika Pasar Panorama Lembang siap menerapkan protokol kesehatan ketat bagi warga yang berbelanja di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Bahkan menurut Aditya saat PSBB awal pun pengelola pasar panorama sudah menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Minggu Pagi Ini, Kota Bandung Jadi Lautan Pesepeda
"Protokol kesehatan disini saat PSBB awal sudah dilakukan. Seperti cek suhu, wajib masker dan sarung tangan serta penempatan 8 titik temoat cuci tangan," ujarnya saat ditemui wartawan di Pasar Tradisional Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (14/6/2020).
Untuk mencegah membludaknya warga yang berbelanja pengelola pasar lanjut dia akan melakukan pembatasan. Dari kapasitas 2 ribu orang, pasar panorama di masa AKB ini hanya boleh dimasuki oleh sekitar 1.500 orang.
Baca Juga: Tren Bersepeda Menjamur, Dishub : Hormati Pengguna Jalan lain
"Warga akan dibatasi atas saran pemerintah. Dibatasinya itu di pintu parkir. Kalau sudah melebihi, maka kita tutup pintu parkirnya sehingga warga tidak masuk dulu. Kalau sudah terurai baru boleh masuk," jelasnya.
Tak sampai disitu, warga dan pedagang pun wajib mengenakan masker.
"Sebagai sosialisasi, kita juga menyediakan masker. Masker itu wajib di pasar panorama lembang.
Sebelumnya sebanyak 2.136 pedagang Pasar Panorama Lembang sendiri sudah melakukan rapid test untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Sudah rapid test dan hasilnya negatif," pungkasnya.***