Polrestabes Suruh Pemudik yang Melintas Kota Bandung Kembali ke Daerah Asal

- 29 April 2020, 19:13 WIB
PETUGAS kepolisian mengecek pengendara motor saat pelaksanaan PSBB, di Pasteur, Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).*
PETUGAS kepolisian mengecek pengendara motor saat pelaksanaan PSBB, di Pasteur, Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).* /HUMAS PEMKOT BANDUNG

BANDUNG,(PRFM) - Kasat Lantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo mengatakan, pihaknya secara rutin melakukan evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung.

Setiap hari dievaluasi mulai dari jumlah kendaraan yang masuk dan keluar dari Kota Bandung, angka pelanggaran, sampai ruas jalan mana saja yang ramai aktivitas warga.

"Kami evaluasi dari hari ke hari," kata Bayu saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: PSBB Hari Ketujuh, Polrestabes Bandung Sebut Wilayah Selatan Masih Ramai

Terkait penindakan terhadap pelanggar Bayu mengatakan, bahwa hari pertama sampai hari ketiga penerapan PSBB, pihaknya masih melakukan edukasi dan sosialisasi.

Namun di hari selanjutnya, pihaknya melakukan tindakan tegas.

"Satu sampai tiga hari awal kami lakukan sosialisasi, hari selanjutnya kita tegas. Jika tidak menggunakan masker, sarung tangan, dan berboncengan kita suruh pulang," kata Bayu.

Tak hanya bagi warga Bandung, warga luar Bandung yang masuk juga disuruh untuk kembali. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan mereka adalah warga yang melakukan mudik.

"Tiap daerah sama dilarang mudik, jika kita dapatkan kendaraan (yang mudik), kita akan kembalikan ke daerah asal," kata Bayu.

Baca Juga: Gugus Tugas Membutuhkan Thermo Gun, Sarung Tangan, Dan Vitamin

Langkah tersebut dilakukan lantaran bisa saja mereka yang mudik membawa virus Corona ke Kota Bandung.

"Kita tegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan warga pendatang bawa virus (Corona)," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik Lebaran tahun ini.

Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Corona.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x