Ini Kata Yana Soal Perluasan Penutupan Jalan Selama PSBB

- 29 April 2020, 15:30 WIB
Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana saat teleconference, Senin (27/4/2020).*
Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana saat teleconference, Senin (27/4/2020).* /HUMAS KOTA BANDUNG

BANDUNG, (PRFM) - Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana mengatakan, perluasan penutupan sejumlah ruas jalan lainnya selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Bandung sangat beralasan.

Selain pergerakan orang pada sepekan pertama PSBB masih tinggi, penutupan jalan diyakini bisa mempersempit pergerakan manusia.

“Hari ini saya koordinasi dengan pak Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kadishub, kita akan sama-sama menutup beberapa ruas jalan untuk meminimalisir pergerakan masyarakat. Sehingga mudah-mudahan kita semakin mempersempit pergerakan masyarakat,” jelas Yana kepada wartawan, di Balaikota Bandung, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga: Kadinsos Jabar Sebut Bansos Tahap Awal Bagi Warga Non DTKS Akan Segera Disalurkan

Yana mengakui, saat ini masyarakat masih banyak yang tidak mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap berdiam diri di rumah.

Padahal, pemberlakuan PSBB sendiri diterapkan agar penyebaran virus Corona bisa ditekan.

“Masyarakat sekali lagi tetap diam di rumah, dilakukan secara serempak, bersama-sama. Karena kalau sekarang 14 hari, kalau hari ke 13 ada yang bandel keluar, dia kan bisa bisa menular atau tertular, jadi kan harus nambah 14 hari lagi,” jelas Yana.

Baca Juga: Satgas Lawan Covid-19 DPR RI Tegaskan Tidak Impor Obat dari China

Disinggung tentang ruas jalan mana yang akan dilakukan penutupan, Yana mengatakan pihaknya bersama Polrestabes mulai menutup Jalan Dewi Sartika, dan sebagian Jalan Buahbatu.

Kedua ruas jalan tersebut, lanjut Yana, menghubungkan langsung ke pusat kota dari wilayah Kabupaten Bandung.

“Kita lihat hari ini, sekarang mau menutup Jalan Dewi Sartika, dan akan menutup ruas jalan lainnya itu dilihat secara situasional. Kita minimal sekarang di pusat kota kita lock (kunci) dulu, kemudian di cek poin ini saya pikir ketegasan itu penting, tegas tapi humanis. Kalau memang tidak memenuhi protokol kesehatan WHO, balikin,” tandas Yana.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah