Jika Pandemi Terus Berlanjut, Rusa di Bonbin Bandung Akan Diumpankan ke Macan Tutul

- 29 April 2020, 14:04 WIB
Ilustrasi Macan tutul
Ilustrasi Macan tutul //Kurt Cotoaga/Unsplash

BANDUNG,(PRFM) - Penyebaran pandemi Covid-19 atau virus Corona tak hanya berdampak pada manusia. Pandemi ini juga berdampak pada kehidupan satwa di Kebun Binatang Bandung.

Pasalnya, sejak adanya kasus Corona di Indonesia, aktivitas warga dibatasi, termasuk berkunjung ke tempat wisata.

Markom Bandung Zoological Garden atau Kebun Binatang Bandung yang juga Juru Bicara Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), Sulhan Syafi’i mengatakan, dalam sebulan, pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp300 juta untuk memberi makan hewan.

Karena pemasukan tidak ada imbas ditutupnya Kebun Binatang Bandung untuk wisatawan, maka tak ada lagi pendapatan dari retribusi karcis.

Oleh karena itu untuk menghemat anggaran pihak kebun binatang Bandung melakukan pembatasan makanan kepada para hewan.

"Kita mengurangi beberapa makanan jenis satwa. Misalnya karnivor atau kucing besar kita yang biasanya dikasih daging 10kg, sekarang pakai sistem puasa daud jadi hari ini puasa, besok tidak," ucap Sulhan saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (28/4/2020) malam.

Baca Juga: #Cari_Aman Berkendara di Musim Hujan, Pilih Jas Hujan yang Aman dan Nyaman

Dengan adanya keterbatasan ini, PKBSI telah mengirim surat kepada Presiden. Surat tersebut ditujukan agar ada bantuan yang diberikan pemerintah kepada kebun binatang di tengah pandemi Covid-19.

"Kita PKBSI sudah mengirimkan surat ke Presiden tembusan ke kementerian kehutanan dan ke beberapa menteri koordinator meminta mereka turun tangan karena ada beberapa kebun binatang lain yang lebih prihatin dari kita," tegasnya.

Namun, apabila bantuan pemerintah ataupun dari masyarakat tidak ada atau tidak mencukupi kebutuhan, pihaknya telah menyiapkan skenario terburuk.

"Kalau pemerintah bantu alhamdulillah, tapi kalau tidak ada, kita PKBSI membuat skenario terburuk," kata Sulhan.

Skenario terburuk itu kata Sulhan, adalah dengan terpaksa menyembelih rusa untuk menjadi makanan hewan pemakan daging.

"Jadi rusa-rusa nanti dikasih makan ke macan tutul, harimau Sumatera, dan hewan pemakan daging lainnya," kata Sulhan.

Baca Juga: Hewan di Kebun Binatang Bandung Terpaksa Puasa Daud di Tengah Pandemi Corona

Kalau tidak begitu lanjutnya, semua satwa akan mati. Maka, harus ada prioritas satwa yang diselamatkan.

Rusa dipilih menjadi makanan satwa karnivora, lantaran jumlah rusa di Kebun Binatang Bandung cukup banyak, sementara hewan pemakan daging langka.

"Jumlah rusa surplus (kelebihan), jumlahnya ada 30-an per jenis. Jadi itu yang kita korbankan dalam tanda kutip untuk dikasih makan kucing besar. Kita harus selamatkan ikon pulau Jawa macan tutul yang tinggal 3 ekor (di Kebun Binatang Bandung)," kata dia.

Lebih lanjut ia menuturkan, satu ekor Rusa bisa menjadi stok makanan selama 2 minggu.

Skenario terburuk itu disiapkan untuk menyelamatkan beberapa satwa yang terancam kepunahan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x