6 Perbedaan Antara Otak Wanita dan Otak Pria, Benarkah Pria Lebih Cerdas?

- 12 Februari 2024, 12:45 WIB
Ilustrasi mengukur kecerdasaan. Benarkan pria lebih cerdas dari wanita?
Ilustrasi mengukur kecerdasaan. Benarkan pria lebih cerdas dari wanita? /pixabay klimkin/

PRFMNEWS - Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Komponen-komponen yang menyusun tubuh manusia, mulai dari ujung rambut hingga telapak kaki, memiliki bentuk dan kegunaan yang sempurna. Dan salah satu komponen utama di dalam tubuh manusia adalah otak.

Kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan perbedaan sifat pria dan wanita yang banyak diperbincangkan. Pria dipercayai mengutamakan logika sedangkan wanita yang mengutamakan perasaan.

Namun benarkah brain road map (jalur kerja otak) laki-laki dan perempuan berbeda sehingga berpengaruh pada kecenderungan pola pikir masing-masing?

Berdasarkan informasi dari UNSW Sydney, brain road map atau peta jalur otak didefinisikan dengan sebuah sistem kerja otak sebagai jaringan yang saling berhubungan dan memiliki implikasi penting.

Baca Juga: Tidak Hanya Wangi, Parfum bisa Tingkatkan Kecerdasan Seseorang, Ini Kata dr Zaidul Akbar

Melansir dari laman Mail Online, hasil kerja ilmuwan menghasilkan beberapa kesimpulan mengenai jalur kerja otak antara pria dan wanita yaitu otak laki-laki terhubung untuk kesadaran spasial dan keterampilan motorik yang lebih baik dan otak perempuan terhubung untuk memberikan keunggulan dalam memori dan kognisi sosial.

Nah, biar kamu gak salah paham, yuk kenali perbedaan otak wanita dan pria. Simak sampai selesai ya.

1. Beda ukuran

Berdasarkan riset, otak laki-laki disebut lebih besar ukurannya ketimbang otak perempuan. Tak hanya itu, volume otak laki-laki juga lebih berat.

Rinciannya, volume absolut otak pria rata-rata lebih besar daripada volume absolut otak wanita pada bagian otak intrakranial (12%; >14.000 otak), total otak (11%; 2.523 otak), otak besar (10%; 1.851 otak), materi abu-abu (9%; 7.934 otak), materi putih (13%; 7.515 otak), bagian berisi cairan serebrospinal (11.5%; 4.484 otak), dan otak kecil (9%; 1.842 otak).

Lalu apakah itu tandanya anak laki-laki lebih cerdas dibandingkan anak perempuan? Tentu tidak. Prinsip ini kurang lebih sama seperti struktur maupun massa tubuh, laki-laki cenderung lebih besar dan kuat.

Namun, perbedaan ukuran ini menunjukkan fokus kerja otak yang berbeda pula. Volume yang lebih berat, membuat laki-laki memiliki insting berjuang, mengingat dan belajar lebih tinggi. Sedangkan, perempuan lebih unggul di bidang emosional dan bahasa.

2. Perkembangan otak

Pada perkembangan otak pria, otak kanan lebih dulu berkembang daripada wanita yang perkembangan otaknya seimbang.

Oleh karena itu, pada usia 0-6 tahun, anak perempuan cenderung lebih berprestasi dan anak laki-laki cenderung lebih suka menjelajahi hal-hal yang baru, mengimajinasikan pikirannya dengan bermain, mengekspresikan emosi .

Karena itu merupakan efek dari perkembangan otak kanan laki-laki, tak heran apabila banyak yang mengatakan bahwa anak laki-laki itu aktif atau bahkan hiperaktif.

Ketika usia 6-12 tahun otak laki-laki akan berkembang secara seimbang, dan ketika berusia 18 tahun kecepatan perkembangan otak laki-laki telah sempurna.Sehingga laki-laki sudah mulai bisa untuk menata gambaran masa depan, membuat kerangka kerja, dan menjadi seorang pemimpin.

Baca Juga: 10 Manfaat Oncom untuk Kesehatan, Bisa untuk Meningkatkan Fungsi Otak dan Menurunkan Kolesterol

3. Perbedaaan struktur otak

Korpus kalosum atau serabut saraf yang ada pada otak wanita lebih tebal 30% daripada korpus kalosum pada otak laki-laki. Hal ini mengakibatkan laki-laki tidak bisa multitasking seperti perempuan.

Pria hanya bisa fokus pada satu pekerjaan yang saat itu dia lakukan.Berbeda dengan perempuan yang bisa melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam satu waktu yang sama.

Selain itu, karena korpus kalosum wanita lebih tebal, dalam percakapan wanita dapat berbicara lebih lancar serta tidak hanya fokus pada satu topik pembicaraan.

Maka, tak heran bahwa ketika wanita berbicara yang dibicarakan bukan hanya perihal A tapi juga perihal B dalam satu kalimat.

4. Kepekaan rangsangan

Dalam otak manusia terdapat bagian otak yang bernama Hipotalamus. Hipotalamus memiliki fungsi spesifik yaitu terkait dengan kepekaan, sistem hormon, mengontrol respon emosi, dan lain-lain.

Pada otak laki-laki hipotalamus memiliki ukuran 3 kali lebih besar daripada perempuan.Hal ini menyebabkan laki-laki lebih peka terhadap rangsangan seperti suara, sentuhan daripada emosi. Oleh karena itu, tubuh laki-laki mudah merespon atau bereaksi terhadap rangsangan.

Baca Juga: Kemenkes Susun Langkah untuk Atasi Radang Otak Akibat Gigitan Nyamuk Culex

5. Daya ingat

Hippocampus adalah sel dalam otak yang memiliki fungsi berkaitan dengan daya ingat. Pada otak perempuan, hippocampus memiliki ukuran yang lebih besar, tak heran apabila perempuan dapat mengingat lebih lama daripada laki-laki.

Hal ini sebagaimana hasil sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ragini Verma, Ph.D., yakni seorang dosen di University Pennsylvania, Philadelphia, bahwa otak wanita lebih bisa mengaitkan memori dan keadaan sosial, sehingga membuat mereka lebih sering mengandalkan perasaan.

Selain itu, inilah alasan kenapa perempuan begitu detail dalam mengingat suatu benda atau peristiwa yang dialaminya. Hal ini pula lah yang mengakibatkan laki-laki akan mudah move on dari trauma dibandingkan perempuan.

6. Lalu, siapa yang lebih cerdas: laki-laki atau perempuan?

Sebelum tahu jawabannya, ketahui dulu definisi kecerdasan sebenarnya bukan hanya tentang kemampuan dalam akademis saja, namun lebih luas dari itu.

Cara terbaik untuk mengetahui apakah laki-laki atau Perempuan yang lebih cerdas adalah dengan mengukur kemampuan seseorang berdasarkan pada bagaimana ia memperoleh dan mewujudkan pengetahuan yang ia peroleh, terpisah dari pengetahuan yang ia miliki.

Pada umumnya, kecerdasan seseorang dapat diukur melalui tes IQ untuk mengetahui seberapa baik kemampuan mereka dalam empat bidang berikut: pemahaman verbal, penalaran persepsi (visual-spasial dan auditori), memori kerja (termasuk ingatan jangka pendek), dan kecepatan pemrosesan informasi/pertanyaan.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah