Network
PRFMNEWS - Ketumbar termasuk rempah-rempah yang bagian daun, batang, dan bijinya memiliki bau menyengat.
Di Indonesia biji ketumbar digunakan sebagai bumbu dapur. Namun, tidak hanya itu rempah tersebut ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh.
Biji ketumbar juga dipercaya dapat membantu masalah kesehatan dalam tubuh.
Dilansir prfmnews.id dari kanal YouTube VDVC health dalam video yang diunggah pada Kamis, 23 Juni 2022, seorang dokter herbal yakni dr. Inggrid Tania, M. Si akan membagikan cara diet hingga atasi diabetes dengan ketumbar.
Menurut dr. Inggrid, ketumbar dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat.
Baca Juga: LINK Baca Cerita Horor Baru KKN di Desa Misteri, Gangguan Mistis di Luar Nalar Para Penghuni Rumah Kosong
"Dalam berbagai penelitian terungkap bahwa biji ketumbar maupun daun ketumbar itu bermanfaat atau berkhasiat menurunkan kolesterol LDL dan vldl serta meningkatkan kolesterol baik yaitu HDL," katanya.
Dirinya menambahkan, bahwa cara menurunkan kolesterol sebetulnya sederhana. Kalau daun ketumbar, kita hanya perlu makan mentah saja seperti lalap atau garnis.
Sedangkan biji ketumbar bisa dikonsumsi dengan cara direbus dengan dua gelas air hingga mendidih selama 15 menit, lalu air dari rebusan tersebut bisa diminum dengan campuran madu.
Ketumbar dapat menurunkan kolesterol, karena mengandung mineral, vitamin, termasuk antioksidan.
Baca Juga: Soal Dugaan Surat 'Titip Siswa' PPDB, Ini Kata Kadisdik Jabar dan Ketua DPRD Kota Bandung
Kemudian yang kedua, ramuan biji ketumbar dapat menstabilkan berat badan. Jika ketumbar dikatakan bisa menurunkan berat badan itu hanyalah mitos.
"Artinya mencegah kenaikan berat badan karena biji ketumbar itu bisa bersifat melancarkan metabolisme, mempercepat pembakaran energi, dan juga melancarkan pembuangan lemak yang kita konsumsi," ucapnya.
Sehingga dengan melancarkan buang air besar, berat badan kita bisa lebih stabil.
Selanjutnya yang ketiga adalah anemia, faktanya biji ketumbar juga dapat mencegah anemia.
"Karena di dalam biji dan daun ketumbar kaya akan kandungan zat besi. Dimana sebagian besar anemia disebabkan oleh kekurangan daripada zat besi," ujar dr. Inggrid.
Keempat adalah mitos, jika biji ketumbar direndam dalam segelas air dapat membantu resistensi insulin dan menjadi obat diabetes.
"Walaupun, biji ketumbar sudah dipakai di beberapa negara atau nenek moyang dari bangsa India untuk mengurangi gejala kencing manis, namun belum ada penelitiannya pada manusia," katanya.
Sehingga sampai saat ini masih dikatakan mitos, untuk mengkonfirmasi riwayat pengalaman bangsa India perlu kita lakukan uji klinik utama di Indonesia.
Agar bisa dipastikan, bahwa biji dan daun ketumbar bisa menurunkan gula darah pada pasien diabetes melitus.
"Namun yang menggembirakan, penelitian pada hewan sebagai uji coba menunjukkan ekstrak biji ketumbar bisa menurunkan kadar gula darah," tuturnya.***
