Harus Rutin! Ini 5 Manfaat Donor Darah, Salah satunya Bisa Nurunin Berat Badan

- 30 November 2021, 21:05 WIB
Ilustrasi Donor Darah
Ilustrasi Donor Darah / pixabay


PRFMNEWS – Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah sebagai stok untuk kemudian digunakan saat transfusi darah ke orang lain.

Dengan mendonorkan darah, Anda akan merasakan sejumlah manfaat berikut ini.

Namun harus dicatat, manfaat ini bisa Anda rasakan jika donor darah secara rutin.

Baca Juga: Stok Menipis di PMI, Wali Kota Ajak Warga Donor Darah

1. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung

Donor darah secara teratur dapat menurunkan kadar kekentalan darah. Darah terlalu kental jadi salah satu faktor pemicu meningkatnya risiko penyakit jantung.

Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah.

Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah.

Baca Juga: Permintaan Meningkat, PMI Kota Bandung Ajak Penyintas Donor Plasma Konvalesen

Sebuah penelitian menunjukkan, orang yang rutin donor darah punya kemungkinan terkena penyakit jantung 88 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukannya.

2. Menurunkan risiko kanker dan penuaan dini

Donor darah rutin bisa bantu mengurangi kadar zat besi berlebih dalam tubuh. Zat besi yang terkontrol dapat mengurangi risiko terkena kanker.

Sebaliknya, kadar zat besi dalam darah yang berlebih bisa memicu peningkatan radikal bebas dalam tubuh yang disebut sebagai salah satu faktor risiko terjadinya kanker dan penuaan dini.

Baca Juga: Peran Penting PMI, Ketua DPRD Kota Bandung Ajak Masyarakat Aktif Donorkan Darah


3. Membantu menurunkan berat badan

Donor darah rutin bisa membantu membakar kalori yang berdampak pada turunnya berat badan. Rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat ia mendonorkan 450 mililiter darahnya.

Namun perlu diingat, donor darah tidak dapat dijadikan sebagai pilihan program penurunan berat badan. Anda tetap harus mengombinasikan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan bergizi seimbang dan olahraga teratur.


4. Mendeteksi penyakit serius

Setiap kali akan donor darah, Anda menjalani pemeriksaan dasar rutin terlebih dahulu, seperti cek berat badan, suhu, nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.

Selain itu, Anda diminta mengisi formulir berisi pertanyaan yang harus dijawab jujur terkait riwayat penyakit yang pernah dialami.

Nantinya, darah hasil donor akan diperiksa untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Hal ini bertujuan mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi dan itu semua gratis.

Baca Juga: Jangan Ragu Donor Darah Karena Ini Sejumlah Manfaatnya


5. Membuat lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia

Hasil penelitian bidang psikologi menunjukkan, orang yang mendonorkan darahnya bertujuan menolong orang lain punya risiko kematian lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mendonorkan darahnya sama sekali.

Selain itu, menyumbangkan sesuatu yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita punya kepuasan psikologis.

Melansir situs PMI DKI Jakarta, ada 12 syarat yang harus dipenuhi calon pendonor darah yaitu sebagai berikut:

1. Sehat jasmani dan rohani

2. Usia 17 sampai dengan 60 tahun dan Sampai 65 tahun untuk pendonor darah yang sudah rutin mendonorkan darahnya sampai akhirnya berhenti atas pertimbangan dokter

3. Berat badan minimal 45 kilogram

4. Tekanan darah normal (Sistole 100 - 180 dan Diastole 70 - 100)

5. Kadar haemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%

6. Pendonor bisa mendonorkan darahnya lagi selang 60 hari sejak donor darah terakhir (2 bulan)

7. Tidak sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu

8. Tidak sedang haid dan menyusui (khusus wanita)

9. Sebelumnya telah tidur di atas 5 jam

10. Sudah makan sebelum donor darah

11. Tidak memiliki tato, tindik, jarum imunisasi, dan tidak menjalani operasi dalam 1 tahun terakhir

12. Bagi pendonor yang telah divaksinasi Covid-19, jarak dari vaksin pertama 3 hari, jarak dari vaksin kedua 7 hari.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah