Inilah 5 Kondisi Kulit Yang Terlihat Seperti Jerawat Tapi Tidak

3 November 2022, 13:45 WIB
Ilustrasi jerawat. /pexels/Anna Nekrashevich


PRFMNEWS - Memiliki masalah kulit terkadang membuat siapapun merasa kurang nyaman.

Apalagi masalah kulit yang terjadi pada bagian wajah, seperti timbulnya jerawat.

Namun perlu diketahui, ada beberapa kondisi kulit yang terkadang terlihat seperti jerawat nyatanya tidak.

Melansir dari thehealthy.com, berikut 5 kondisi kulit yang terlihat seperti jerawat tetapi tidak, diantaranya:

Baca Juga: Jerawat Sering Muncul? Hati-hati Tanda Organ Ini Rusak, Dokter Zaidul Akbar Berikan Resep Alami untuk Atasinya

Rosacea

Rosacea adalah gangguan peradangan kronis yang sering dikacaukan dengan jerawat.

Tidak seperti jerawat, rosacea umumnya dipicu oleh respons terkait histamin dan makanan pedas juga kafein.

“Meskipun ada beberapa jenis, dua yang paling umum termasuk kemerahan pada pipi (flushing) dan limpahan pembuluh darah kecil yang terlihat di pipi, serta benjolan seperti jerawat yang umumnya lebih banyak di bagian tengah wajah,” kata Dokter kulit kota Dhaval G. Bhanusali, MD. New Yok.

Perawatan biasanya menggabungkan perubahan pola makan dan gaya hidup, dan beralih ke formula perawatan kulit yang tidak menyebabkan iritasi.

Folikulitis

Folikulitis merupakan masalah kulit yang umum terjadi saat musim panas, seperti peradangan folikel rambut, ditandai dengan jerawat kecil berwarna merah, yang mungkin berisi nanah (menyerupai komedo putih).

Mereka juga bisa gatal atau nyeri, atau dalam kasus yang lebih parah menjadi luka berkerak. Kondisi itu dapat muncul di mana saja di bagian tubuh, terutama area di mana gesekan sering terjadi, seperti paha, pantat, leher, dan ketiak.

Baca Juga: Pantas Jerawat Sering Muncul Walau Sudah Diobati, Ternyata Organ Ini Kotor, dr. Zaidul Berikan Resep Alaminya

Keratosis pilaris

Keratosis pilaris adalah kondisi kulit kronis, ditandai dengan benjolan kasar (merah, putih, atau berwarna kulit) biasanya timbul di lengan atas dan kaki yang terasa seperti amplas.

Menurut Dr. Bhanusali, benjolan kecil ini disebabkan oleh jumlah keratin yang tidak normal yang menghalangi folikel rambut. Meskipun kondisinya tidak berbahaya, hal ini dapat menyebabkan gatal dan kekeringan.

Untuk mengobati keratosis pilaris, bisa dengan retinoid topikal dan krim yang mengandung asam salisilat juga asam laktat, yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati dan mencegah folikel tersumbat.

Rambut tumbuh ke dalam

Rambut yang tumbuh ke dalam adalah rambut yang telah berbalik dan tumbuh kembali ke dalam kulit, menciptakan tonjolan yang menonjol.

Menurut Dr. Fusco, mereka dapat terlihat persis seperti jerawat dan muncul sebagai benjolan putih, benjolan merah, atau kista.

Mereka paling umum terjadi di sekitar zona ketiak pada wanita, dan pada pria, Anda akan sering melihatnya di dagu, pipi, dan leher bagian atas (area jenggot).
Karsinoma sel basal

Baca Juga: Dapat Undangan RUPSLB PT LIB, Persebaya dan Persis Inginkan 2 Hal ini untuk Lanjutan Liga 1

Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang tumbuh lambat yang berasal dari lapisan dasar epidermis. Ini biasanya disebabkan oleh paparan sinar UV yang berlebihan, termasuk sinar matahari dan lampu tanning.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: thehealthy.com

Tags

Terkini

Terpopuler