Masih Punya Hutang Puasa? Ini Cara Bayar Hutang Puasa yang Sudah Bertahun-tahun kata Ustadz Abdul Somad

29 Maret 2022, 16:21 WIB
Ustadz Abdul Somad /tangkap layar kanal ustadz abdul somad official/Kabar Priangan.com/youtube.com/ustadzabdulsomadofficial

PRFMNEWS - Ustadz Abdul Somad mengungkapkan mengenai cara membayar hutang puasa yang telah lalu.

Ustadz Abdul Somad menyebutkan bahwa hutang puasa hukumnya wajib untuk diganti, dan bila seseorang lupa mengganti hutang puasa tahun-tahun sebelumnya, maka UAS ini mengungkapkan cara untuk membayarnya.

Dilansir prfmnews.id melalui kanal YouTube DakwahTV pada Selasa 29 Maret 2022, UAS mengatakan hutang puasa di tahun lalu harus dibayarkan sebelum datangnya puasa tahun selanjutnya.

Baca Juga: Lagi Sholat Terasa Seperti Buang Angin? Ustad Abdul Somad Sebut Tidak Batal Jika Tidak Merasa Dua Hal Ini

“Yang tinggal di Ramadhan tahun kemarin musti diganti sebelum Ramadhan selanjutnya datang, lalu apabila puasa yang tahun kemarin belum terganti sudah datang Ramadhan tahun selanjutnya maka kena denda fidyah 1 hari 1 mud atau 750 gr beras,” jelas Ustadz Abdul Somad.

Adapun, menurut UAS, apabila seseorang yang belum melunasi hutang puasa di tahun sebelumnya ataupun tahun-tahun lalu, maka orang tersebut wajib membayar denda 1 hari sebanyak 750 gram beras.

Misalkan seseorang batal puasa di tahun 2019, seharusnya orang tersebut melunasi hutang puasanya sebelum datang puasa tahun selanjutnya yaitu di tahun 2020, karena alasan sakit atau alasan lainnya sehingga hutang tersebut belum ditunaikan.

Baca Juga: Begini Matinya Orang yang Melakukan Pesugihan, Ustadz Abdul Somad: Seperti Kambing yang Dikuliti Hidup-hidup

Baca Juga: Pakai Mukena Warna-warni saat Sholat Apakah Sah? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Karena sudah memasuki puasa tahun selanjutnya, maka orang tersebut dikenakan denda sebanyak batalnya puasa ditambah dengan membayar fidyah dengan total ia batal puasa.

Lebih lanjut, besaran untuk membayar fidyahnya menurut UAS sebanyak 750 gram per satu hari.

“Apakah dengan bertambahnya bulan ramadhan lalu dendanya bertambah? Tidak, walau Ramadhan lainnya datang. Tetapi ini jangan dijadikan alasan juga untuk tidak mengganti puasa,” tambah UAS.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Berikan Penjelasan tentang Urutan Sholat Tajahud yang Benar, Begini Katanya

UAS menambahkan ketika akan membayar hutang puasa bisa lakukan puasa Senin-Kamis diniatkan puasa qodho, maka akan dapat pahala sunnah.

“Segeralah ganti puasa dengan laksanakan puasa Senin-Kamis niatnya qodho, maka Insyaallah akan dapat pahala puasa sunnah, jangan niatkan puasa sunnah karena qodhonya nanti tidak lunas,” tutur Ustadz Abdul Somad.

Selain itu, Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan mengenai seseorang yang sudah meninggal tetapi masih memiliki hutang puasa. Jika kondisi seperti ini, menurut Ustadz Abdul Somad walau meninggal hutang puasanya tidak akan lunas.

Baca Juga: Sholat Tahajud atau Sholat Hajat dulu di Sepertiga Malam? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Oleh sebab itu, agar tidak menjadi beban bagi orang yang sudah meninggal tersebut hutang puasanya bisa digantikan oleh ahli waris dari yang sudah meninggal.

“Kalau lunas hutang puasa dengan meninggal, lebih bagus kita meninggal,” tutur UAS.

Maka dari itu agar tidak menjadi beban, sebaiknya hutang puasa segerakan dibayar.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler