Selama paruh pertama 2020, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total Rp57,9 triliun.
Kemudian, ekspor Provinsi Jabar terus membaik di masa pandemi Covid-19. Saat ini, ekspor Jabar menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Baca Juga: Digelar Virtual, BPJS Kesehatan Adakan Media Workshop dan Anugerah Lomba Karya Jurnalistik 2020
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari hingga Agustus 2020, Jabar menyumbang 16,28 persen atau 16,79 miliar dolar Amerika Serikat terhadap ekspor nasional, disusul Jawa Timur sebesar 12,95 persen dan Kalimantan Timur sebesar 8,44 persen.
Kang Emil pun mengatakan, terdapat empat upaya yang akan dilakukan Pemda Provinsi Jabar untuk terus menggerakkan perekonomian Jabar hingga akhir tahun 2020.
"Pertama meningkat investasi. Kedua, memperluas pasar ekspor. Ketiga, memperkuat daya beli masyarakat, dan keempat, memaksimalkan belanja pemerintah," ucapnya.***