Simulasi Vaksinasi Covid-19 di Jabar Digelar Pekan Ini, Kota Depok Jadi Lokasi Pertama

- 21 Oktober 2020, 07:23 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Ridwan Kamil memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar terkait perkembangan pandemi corona, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin 12 Oktober 2020: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan memperbolehkan anak-anak sekolah jika wilayahnya sudah memasuki zona hijau.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar Ridwan Kamil memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar terkait perkembangan pandemi corona, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Senin 12 Oktober 2020: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan memperbolehkan anak-anak sekolah jika wilayahnya sudah memasuki zona hijau. /Dok Humas Jabar.


PRFMNEWS - Mulai pekan ini, simulasi vaksinasi Covid-19 akan digelar di Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, simulasi vaksinasi akan dimulai di Kota Depok.

Simulasi penyuntikan vaksin ini dalam rangka merespons masuknya vaksin tahap pertama yang dibeli oleh pemerintah pusat dari tiga produsen vaksin yaitu Sinovac Biotech, Sinopharm, dan CanSino Biological.

Rencananya, sebanyak 9,1 juta warga Indonesia bisa divaksinasi pada November hingga Desember 2020. Saat ini, tim dari Kementerian Agama, MUI, hingga BPOM tengah mengecek keamanan dan kehalalan vaksin dari tiga produsen tersebut.

Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!

"Minggu ini kami ada rencana melakukan simulasi persiapan penyuntikan vaksin di Kota Depok, kemungkinan Kamis 22 Oktober 2020, sebagai respons persiapan adanya gelombang I vaksin untuk Republik Indonesia," kata Emil sapaan akrbanya dalam konferensi pers usai rapat mingguan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin 19 Oktober 2020.

Emil menambahkan, Jabar mengajukan alokasi yang diutamakan untuk daerah epidemiologi tinggi yakni Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).

"Jadi akan disimulasikan kesiapannya karena Bodebek hanya memiliki 1.000 tenaga penyuntik vaksin yang sudah dilatih. Akan kami simulasikan apakah 1.000 tenaga ini memadai atau harus ditambah," tambah dia.

Baca Juga: Pengurus AMPHURI DPD Jabar Diperkenalkan, Siap Membantu Jamaah

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memulai pelatihan bagi 3.000 relawan Covid-19 se-Bandung Raya hingga 9 November 2020.

"Tadi pagi kami melakukan pelatihan relawan COVID-19 di Bandung Raya untuk penguatan Adaptasi Kebiasaan Baru dan persiapan penambahan relawan untuk tracing," paparnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x