TPA Kopi Luhur Dinilai Paling Cocok untuk Industri Pengolahan Sampah

- 1 Oktober 2023, 11:00 WIB
Sampah di TPA Kopi Luhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa 26 September 2023
Sampah di TPA Kopi Luhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa 26 September 2023 /Foto/Jaka/KC

PRFMNEWS - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menilai TPA Kopi Luhur di Kota Cirebon memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tempat industri pengolahan sampah.

Menurut Siti, luas area TPA Kopi Luhur mencukupi untuk dijadikan tempat industri pengolahan sampah.

"Kalau lihat lokasinya ini 15 hektare tersebar, tapi kelihatan ada aktivitas dan sebetulnya kalau dilihat seperti ini kondisinya, ini bisa didekati dari konsep industri," ucapnya seperti dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Baca Juga: LRT Bali Mulai Dibangun Awal 2024, Rute Penghubung Bandara Ngurah Rai ke Seminyak hingga Canggu

Siti mengatakan, Kementerian LHK akan mengkaji konsep itu, sehingga nantinya penerapan industri pengolahan sampah dapat direalisasikan di TPA Kopi Luhur.

Berdasarkan peninjauan langsung di TPA Kopi Luhur, penanganan sampah di tempat tersebut sudah cukup baik.

"Jadi ada bagian-bagian yang bisa dipakai seperti di pick up itu kan, kelihatan plastik yang sudah dipilah dengan baik," ujar Siti.

Baca Juga: Kamu Malas Bangun Pagi? Hati-hati, Mungkin Kamu Kena Dysania!

Siti mengemukakan, ada beberapa tahapan yang perlu dilalui untuk merealisasikan konsep industri di TPA Kopi Luhur.

Tahap pertama, harus melihat soal sampah dan cara menanganinya.

Tahap kedua, bagaimana proses untuk bisnisnya bisa dikelola dengan baik.

"Ada tata caranya. Tapi tentu kelihatannya soal fasilitas juga, apakah sarana juga soal tempat dan langkah-langkah sistematis untuk masyarakat," kata Siti.

Baca Juga: Kabupaten Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat Kekeringan, Ini yang Perlu Dilakukan Masyarakat

Terlepas dari peristiwa kebakaran, menurut Siti, seharusnya TPA Kopi Luhur dapat menjadi tempat yang produktif, tetapi dengan cara yang pas.

"Kita bisa lihat di negara lain ada juga seperti ini, tetapi memang di negara lain ditangani langsung di tempat-tempat yang diatur negara," pungkasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x