PRFMNEWS – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menargetkan pembangunan proyek light rail transit (LRT) atau kereta ringan di Pulau Bali dapat dimulai pada awal tahun 2024. Dia menyebut proyek transportasi massal tersebut sempat tertunda karena pandemi Covid-19.
"Kita harap groundbreaking (proyek LRT Bali) early next year, awal tahun depan, kita bisa groundbreaking karena itu studinya sudah lama dilakukan, tapi karena terbentur Covid-19, tadi kita hidupkan lagi," kata Menko Luhut, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Jumat 29 September 2023.
Terkait rute, Luhut menjelaskan, LRT Bali ini akan melintasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju ke tempat-tempat wisata di kawasan Kabupaten Badung, seperti di wilayah Seminyak dan Canggu.
Baca Juga: 6 Orang Ditetapkan Tersangka Pengaturan Skor Liga 2 Musim 2018, Erick Thohir Bicara Begini
Luhut menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan jajaran menteri terkait agar melakukan studi lanjutan untuk rute LRT Bali dari Bandara Ngurah Rai ke Seminyak dan Canggu.
"Dari lapangan terbang sampai ke Seminyak dan kalau perlu nanti terus sampai ke Canggu itu 20 kilometer, dan nanti kita sedang pertimbangkan memasukkan harga tiket 1 dolar AS, 2 dolar AS, setiap penumpang pakai tidak pakai, sehingga dengan pembiayaan publik juga akan bisa jalan," ujar dia.
Luhut menerangkan bahwa jika LRT di Bandara Ngurah Rai Bali tidak dibangun, maka akan terjadi penumpukan (stuck) penumpang, mengingat pada 2026 bandara tersebut akan melayani sekitar 24 juta penumpang per tahun.***