PRFMNEWS - Di era perkembangan teknologi dan informasi saat ini yang semakin canggih memberikan kemudahan akses informasi bagi tatanan sosial salah satunya pada sektor pendidikan. Pemanfaatan teknologi dalam bidang pendidikan telah dirasakan salah satunya kemudahan siswa dalam mengakses dan memperoleh bahan ajaran yang semakin mudah ditemukan melalui internet.
Penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar dan mengajar dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Flipped classroom merupakan strategi belajar dengan membalikan peran belajar dan mengajar.
Dewasa ini, siswa dapat mempelajari materi melalui bantuan video, bahan bacaan, dan lainnya di rumah secara nyaman dan fleksibel. Adapun untuk kegiatan pembelajaran di sekolah dapat dijadikan sebagai wadah untuk memperdalam pemahaman dan penerapan konsep melalui diskusi bersama teman kelas, dan lainnya.
Adanya keterbatasan waktu dan tempat pengajaran, tingkat pemahaman serta kecepatan belajar siswa yang berbeda, dan rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan belajar di sekolah tradisional menjadikan flipped classroom sebagai solusi dalam strategi belajar yang asyik dan fleksibel. Strategi pembelajaran dengan kombinasi tatap muka dan online dapat menciptakan suasana belajar yang lebih asyik dan kreatif.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah melakukan uji coba implementasi flipped classroom pada tiga sekolah yaitu SMAN 4 Bandung, SMAN 16 Bandung, dan SLB Cileunyi yang melibatkan 23 guru dan 1093 siswa.
Hasil uji coba menunjukan 79 Persen metode flipped classroom efektif dalam proses belajar mengajar kepada siswa dan merasa antusias serta nyaman dengan adanya metode
pembelajaran tersebut.
Baca Juga: Terjawab! Ini 3 Rencana Ridwan Kamil Usai Lengser dari Jabatan Gubernur Jabar