Kemenhub dan AP 2 Ungkap Penyebab Penerbangan Pindah dari Bandara Husein ke Kertajati

- 28 Agustus 2023, 07:00 WIB
Rencana pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati Majalengka
Rencana pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati Majalengka /Dok BIJB Kertajati

"Kenapa menggunakan propeller saja? Karena di (Bandara Husein) Bandung landasannya pendek, agak cekung, banyak penduduk dan sebagainya," ungkap Budi.

Budi menambahkan, pesawat jenis propeller memiliki kecepatan yang lebih rendah sehingga bisa menyesuaikan dengan landasan pacu yang dimiliki Bandara Husein.

"Kita bisa mengantisipasi lebih baik dan keunggulan dari propeller atau yang biasa disebut ATR itu bisa melayani rute-rute pendek," sambungnya.

Budi pun meminta AP 2 yang juga selaku salah satu pengelola Bandara Kertajati untuk menata penerbangan sedemikian rupa, sehingga kedua bandara tersebut dapat saling melengkapi untuk pembagian rute domestik dan internasional.

Baca Juga: Pemkot Bandung Imbau Warga Lapor Jika Lihat Kabel Udara Menjuntai Guna Cegah Korban Luka

“Bandung itu adalah destinasi wisata, maka kita tidak akan memindahkan pergerakan penerbangan internasional menuju Bandung. Karena dari Malaysia dan Singapura itu sangat meminati Bandung. Namun slot di Bandung terbatas, dengan adanya Kertajati maka pergerakan internasional jadi lebih bagus. Kita bagi fungsi-fungsi Bandara Husein dan Kertajati,” ungkap dia.

Sementara mengutip laman angkasapura2, Muhammad Awaluddin menjelaskan bahwa landasan pacu (runway) Bandara Husein memiliki panjang 2.220 x 45 meter.

Dengan landasan pacu sepanjang itu, pesawat yang bisa mendarat atau terbang di Bandara Husein maksimal yang memiliki narrow body (berbadan sedang).

“Ukuran runway 2.220 x 45 m yang maksimal hanya bisa narrow body, karena sudah tidak mungkin lagi melakukan pengembangan runway di sana," kata Awaluddin dalam keterangan tertulisnya.

Sementara, imbuhnya, runway di Bandara Kertajati didesain berukuran 3.000 x 60 m sehingga bisa melayani penerbangan wide body (pesawat berbadan besar), bukan saja Airbus A330 atau Boeing 777, tapi juga sekelas Airbus A380.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah