Galian C di Majalengka Dikeluhkan Warga

- 28 Juli 2023, 14:53 WIB
Ilustrasi galian C
Ilustrasi galian C /Pixabay/cdz

PRFMNEWS - Aktivitas galian C di beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat masih berlangsung.

Seperti yang terjadi di Desa Mekarhurip dan Desa Lempuyang, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka.

Sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat telah berupaya melakukan pengawasan terhadap pengaduan warga terkait penambangan illegal di Desa Mekarhurip dan Desa Lampuyang.

Baca Juga: Juara MTQ ke-48 Tingkat Kota Bandung Diraih Bojongloa Kidul

Hal tersebut tertuang dalam undangan rapat dengan nomor 3259/P.W.10.05.02/PPLH/2023 pada 15 Mei 2023 silam.

Tapi, kegiatan pengawasan Galian C itu ternyata belum membuahkan hasil.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, memaparkan bahwa pemilik lokasi tambang batu alam menggunakan alat berat yang diduga tidak ada izin.

Hal itu mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan sehingga aparat penegak hukum diminta segera memberi tindakan.

Baca Juga: Menag Pastikan Pihaknya Masih Terus Upayakan Pencarian Jemaah Haji Asal Palembang yang Masih Hilang

"Berharap agar kegiatan tambang galian C ini bisa ditertibkan aparat yang mengalahkan dalam hal ini yang ada di wilayah Talaga karna merusak lingkungan yang diakibatkan oleh pengusaha-pengusaha yang hanya mengambil keuntungannya kapan saja," ujarnya dalam keterangan resmi warga.

Warga lainnya yang berinisial K juga menyebut aktivitas Galian C mengakibatkan banjir, merusak saluran irigasi, longsor, dan merusak lahan pertanian.

Terkait banjir, warga menyebut intensitasnya meningkat bila dibandingkan dengan sebelum adanya aktivitas galian.

Baca Juga: Ada Asia Africa Festival, Rute Sejumlah Koridor Trans Metro Bandung Berubah Sementara

"Dulu sebelum ada galian C itu paling di sekolan satu meter, sekarang saluran irigasi sudah dibetulkan, tetapi tetap meluap ke jalan dan ke rumah warga," ungkapnya.

Dampak terhadap lingkungan ini disebabkan permukiman warga di Blok Sadahurip Desa Mekar Hurip ada di bawah kawasan Galian C.

Hal itu menyebabkan limpahan air dan material berimbas pada lahan dan rumah warga.

Baca Juga: Kemenag Akan Pastikan Hak Belajar Santri Al Zaytun Terpenuhi, Tinggal Tunggu Pelimpahan

"Saluran irigasi juga kena dampak, ada yang jadi longsor, gorong-gorong ada yang mandek, dan bahkan salah satu kejadian mengenai dapur warga sampai ambruk," ucap warga.

"Ada juga galian di Desa Lampuyang Blok Kampung Manceri yang menyebabkan lumpur (galian) masuk ke Kampung Sadahurip, juga masih banyak lokasi galian seperti di Kampung Nyalindung Desa Mekar Harja Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka," tambahnya.

Oleh karena itu warga berharap aparat penegak hukum segera mengambil tindakan sebelum adanya korban jiwa dari aktivitas galian.

Baca Juga: Australia Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Monash University bagi WNI untuk Kembangkan IKN

Tindakan yang dimaksud dapat dengan cara menghentikan aktivitas galian

"Kita segera mungkin minta ditutup karena sangat meresahkan. Galian C di dekat pemukiman kami tepat ada di atas. Sehingga berbahaya sekali," tutup warga.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x