PRFMNEWS - Kasus flu burung H5N1 varian 2.3.4.4b dilaporkan merebak luas di beberapa negara Eropa, Amerika, dan Asia, tepatnya Kamboja. Virus itu juga menular ke manusia.
Terkait ini, Pemprov Jabar menegaskan belum ditemukan kasus flu burung varian baru itu di Jawa Barat.
Adapun Avian Influenza yang terdeteksi di Jabar adalah varian H5N1 biasa yang relatif masih belum berbahaya, yakni di Kota Cirebon dan Kota Cimahi.
Konfirmasi flu burung biasa ini hasil dari laboratorium Balai Veteriner Subang yang kemudian dikirimkan ke Kementerian Kesehatan.
Meski begitu, diperlukan kewaspadaan baik itu dari jajaran kesehatan hewan, peternak unggas, maupun masyarakat untuk mengantisipasi H5N1 varian terbaru.
Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Postingan Sebut Harga Sperma Pria Tidak Divaksin Covid-19 Mahal Adalah Hoaks
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Arifin Soedjayana, kewaspadaan terutama untuk menghindarkan kerugian ekonomi akibat kematian massal unggas.
Kemudian memastikan kebutuhan daging unggas masyarakat cukup, serta penularan virus dari unggas ke manusia (zoonosis).
Baca Juga: Kota Bandung Mulai Lakukan Vaksinasi Booster atau Vaksin Dosis 4 Hari ini Sesuai Arahan Kemenkes
"Kepada seluruh jajaran kesehatan hewan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berkembangnya penyakit AI ( Avian Influenza )," ujar Arifin Soedjayana ketika dihubungi, Selasa 28 Februari 2023.***