PRFMNEWS - Wabah virus baru telah ditemukan di China, dengan setidaknya 35 orang dilaporkan sakit sejauh ini.
Berita itu muncul ketika cacar monyet telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat dan COVID-19 terus bergulir di sebagian besar Amerika Serikat.
Namun, virus baru yang disebut Langya Henipavirus, atau LayV, belum terbukti terlalu parah.
Pasien positif virus baru Langya di Provinsi Shandong dan Henan diketahui memiliki riwayat kontak dengan hewan sebelum terinfeksi.
Baca Juga: MasyaAllah, Tukang Becak ini Tunggu Penumpang Sambil Ngaji, Atalia: Semoga Allah Menyayangi Bapak
Dilansir prfmnews.id dari FOX8, tidak ada yang meninggal karena penyakit itu. Menurut Pusat Pengendalian Penyakit di Taiwan, mereka yang terinfeksi virus langya akan merasakan gejala demam, kelelahan, batuk dan sakit kepala.
Meskipun beberapa orang dilaporkan memiliki masalah dengan fungsi hati dan/atau ginjal mereka setelah tertular virus.
Virus tersebut pertama kali diketahui pada awal 2019, telah ditemukan pada tikus kecil, anjing dan kambing.
Namun dalam laporan itu mengatakan belum diketahui apakah virus tersebut telah ditularkan antar manusia.