Network
Merujuk pada fakta di lapangan itulah membuat Rudy Gunawan mengapresiasi Disnakertrans Garut yang telah menciptakan proyek perubahan Diklat Pim II sehingga memberikan kemudahan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait loker.
Baca Juga: BAPPEDA Garut Gelar Rakor untuk Tekan Angka Kemiskinan di Daerah Kabupaten
“Semoga ini menjadi ikhtiar kita memberikan dorongan terhadap mereka yang nganggur, mereka yang kesulitan bekerja, untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak, pekerjaan yang dilindungi oleh undang-undang,” tuturnya.
Sementara Kepala Disnakertrans Garut Erna Sugiarti mengungkapkan, para pencari kerja juga dapat mencari info loker secara offline dengan datang langsung ke Pendopo Kabupaten Garut pada periode yang telah ditentukan.
“Bisa lewat aplikasi, bisa ada offline juga nanti kita tiga bulan sekali kita adakan (job fair) di Pendopo. Untuk perusahaan nanti itu lebih banyak lagi perusahaannya,” ujarnya.
Baca Juga: Libur Natal Kemarin Kunjungan ke Pantai di Garut Selatan Tak Terlalu Ramai
Erna menambahkan, selain lowongan kerja, dalam Aplikasi Gentra Karya ini masyarakat dapat memperoleh beberapa informasi lain, seperti pelatihan, pemagangan, dan sertifikasi.
Melalui aplikasi ini pula, lanjutnya, para investor dapat lebih mudah untuk berinvestasi di Kabupaten Garut dengan melihat ketersediaan tenaga kerja dan kualifikasi SDM yang sesuai.
Ia menyatakan, adanya kerja sama secara pentahelix ini dapat mempercepat penurunan angka pengangguran, di mana saat ini tingkat pengangguran di Kabupaten Garut berada di angka 7,60 persen.
“Kita sudah terintegrasi dengan kementerian, jadi untuk lowongan pekerjaan itu bukan hanya di Garut saja, tapi bisa melihat ke seluruh (daerah), bahkan di luar negeri juga ada untuk pemagangan,” akunya.***
