Ancaman PHK Massal Hantui Jawa Barat, Begini Solusi Disnakertrans

- 16 November 2022, 06:30 WIB
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar Rachmat Taufik Garsadi
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar Rachmat Taufik Garsadi /HUMAS JABAR

Berdasarkan penelusuran dan penelaahan Disnakertrans Jawa Barat, ia memastikan faktor penyebab kondisi PHK ini datang dari berbagai sebab eksternal dan internal.

Baca Juga: Apakah Buzzer Merupakan Pekerjaan Baru? Ini Penjelasan Disnakertrans Jabar

Penyebab eksternal adalah pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, lalu terjadinya perlambatan ekonomi dunia yang menyebabkan berkurangnya permintaan produk padat karya, serta konflik geopolitik di Ukraina.

"Dari sisi internal perusahaan terjadi pula kesalahan pengelolaan bisnis dan peningkatan biaya produksi," katanya.

Sementara itu BWI - ILO meluruskan bahwa dalam melakukan pengumpulan data, BWI melakukannya secara informal melalui pabrik-pabrik garmen yang menjadi bagian dalam program BWI ILO dan karenanya, dampak dari turunnya permintaan produksi masih dalam bentuk perkiraan dan bukan data pasti.

"Dari 218 pabrik dalam program ini, 61 pabrik yang terkena dampak berasal dari empat provinsi (Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dan Yogyakarta), dengan 11 pabrik berlokasi di Jawa Barat," tulis keterangan resmi BWI - ILO.

Menurut BWI - ILO, sebanyak 1.464 pekerja tetap kehilangan pekerjaan dan sekira 17.844 pekerja tidak tetap tidak diperpanjang kontraknya.

Catatan: Berita ini telah disunting atas permintaan narasumber terkait penggunaan data.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah