Network
PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati siap melayani penerbangan umroh mulai November 2022 mendatang.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, penerbangan umroh pada November nanti akan menjadi penerbangan internasional perdana setelah tertunda akibat Covid-19.
"Kertajati di November akan melakukan penerbangan umroh dan itu penerbangan perdana untuk internasional setelah Covid-19," kata Setiawan di Balai Kota Bandung, Minggu 25 September 2022.
Baca Juga: BIJB Kertajati Masih Sepi, Menhub Dorong Pengelola Lakukan Hal ini
Ia menjelaskan pada November kurang lebih akan ada 4 ribu jemaah umroh yang diberangkatkan dari bandara di Majalengka itu.
Untuk maskapainya saat ini ada dua yang sudah siap yakni Garuda Indonesia dengan jadwal satu minggu sekali dan Lion Air dua kali sehari.
Dengan melihat besarnya jumlah jemaah umroh tahunan di Jawa Barat, ia meyakini kesempatan ini akan menjadi titik balik BIJB untuk tumbuh dan berkembang.
Baca Juga: Bandara Kertajati Siap Layani Penerbangan Umroh, Berikut Jadwal dan Area Cakupan Jemaahnya
"Ini adalah momentum bagus karena saya melihat saatnya untuk berbenah di Kertajati," jelasnya.
Diaktifkannya kembali penerbangan internasional di Kertajati akan dibarengi dengan tuntasnya akses jalan tol Cisumdawu yang ditargetkan bisa beroperasi penuh pada akhir tahun ini.
"Jalan Tol Cisumdawu mudah-mudahan bisa selesai akhir tahun ini," ucapnya.
Baca Juga: Kelangkaan Vaksin Meningitis, Amphuri Jabar: Krisis Vaksin Gagalkan Keberangkataan Jemaah Umrah
Selain penerbangan internasional, Setiawan juga menyebut Bandara Kertajati akan kembali melayani penerbangan domestik.
Dengan demikian, penerbangan domestik dari jenis pesawat jet dan propeller yang sebelumnya di Bandara Husein Sastranegara Bandung akan dikembalikan lagi ke BIJB Kertajati.
Kebijakan ini sebelumnya pernah dilakukan pada 2019 dengan memindahkan rute penerbangan domestik dan internasional ke BIJB Kertajati.
"Kita udah kirimkan surat ke Menhub bahwa pesawat jet dan propeller yang tadinya mendarat di Husein dikembalikan ke Kertajati. Karena sebelumnya Kertajati udah diberikan izin mendaratkan pesawat, tapi karena Covid dikembalikan ke Husein," pungkasnya.***
