Network
BANDUNG, (PRFM) – Pemerintah Kota Sukabumi mengaku selalu rutin menyemprotkan cairan disinfektan pada tiga lokasi yang berpotensi banyak terdapat aktivitas warga. Di antaranya, Kecamatan Gunungpuyuh, Kecamatan Cibeureum dan Pasar Tradisional Sukabumi.
Untuk itu, Pemerintah Kota Sukabumi memiliki divisi khusus untuk mencari dan mengumpulkan sejumlah relawan yang peduli dan memiliki keinginan untuk melakukan penyemprotan. Divisi tersebut berada di bawah koordinasi gugus tugas, sehingga penyebaran virus corona dapat terpantau melalui peta khusus.
“Dari pemda kita rutin tiap hari. Kemudian dalam gugus tugas ada divisi relawan. Jadi untuk divisi relawan ini mengumpulkan berbagai komunitas, berbagai elemen yang mereka memiliki keinginan untuk membantu pemerintah untuk melakukan penyemprotan. Ini semuanya dikoordinir melalui gugus tugas,” ujar Wali Kota Sukabumi sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi, Achmad Fahmi saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (11/4/2020).
Baca Juga: BMKG: Suara Dentuman yang Terdengar Bukan dari Aktivitas Gempa Tektonik
Fahmi menyebut pihaknya memiliki peta wilayah prioritas penyemprotan. Dengan demikian, penyemprotan cairan tersebut dapat dilakukan tepat sasaran.
“Kita punya peta wilayah mana yang harus dilakukan penyemprotan pertama kali atau harus dilakukan pengulangan penyemprotan. Berbasiskan data penyebaran yang kita lihat petanya. Dimana yang paling banyak ODP, dimana yang banyak PDP, daerah mana yang positif. Itu menjadi salah satu peta dasar kita dalam rangka memobilisasi relawan,” ungkapnya.
