Network
BANDUNG, (PRFM) – Wali Kota Sukabumi sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan pihaknya telah mengadakan bebeberapa penyekatan di batas kota Sukabumi. Hal itu ditujukan agar penyebaran virus corona (Covid-19) dapat ditekan dan terantispasi.
Fahmi mengatakan, pihaknya secara khusus mengantisipasi pergerakan manusia dari wilayah masuk dalam kategori zona merah virus corona. Ia menamabahkan, bagi warga yang masuk ke wilayah kota Sukabumi akan dilakukan pemeriksaan dan pengecekan kondisi kesehatan.
Nantinya, lanjut Fahmi, jika warga tersebut memaksa untuk masuk ke wilayah Kota Sukabumi maka akan berstatus ODP dan harus melakukan isolasi mandiri.
Baca Juga: BMKG: Suara Dentuman yang Terdengar Bukan dari Aktivitas Gempa Tektonik
“Khususnya mengantisipasi pergerakan manusia dari wilayah yang kita khawatirkan karena sudah berada di zona merah. Kita lakukan diperbatasan itu, kita lakukan pengecekan pemeriksaan. Kalau memang dengan sangat terpaksa yang bersangkutan harus masuk ke Sukabumi maka akan kita lakukan isolasi mandiri, ODP langsung,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (11/4/2020).
Menurut Fahmi, warga yang melakukan isolasi mandiri akan dipantau ketat oleh tim dari puskesmas terdekat dari rumahnya. Tim tersebut akan terus memantau perkembangan ODP yang ada di kota Sukabumi.
“Kita akan pantau melalui faskes pertama terdekat. Kita ada tim yang dipersiapkan dari seluruh puskesmas punya tim. Tim ini nanti akan memantau perkembangan ODP di wilayah di Kota Sukabumi. Mandiri tapi dalam pemantauan ketat fasilitas kesehatan yang terdekat,” papar Fahmi.
Baca Juga: [HOAKS] Pemerasan dengan Senjata Tajam di Sekitar Kota Bandung
Untuk membantu petugas di lapangan, Pemerintah Kota Sukabumi tengah menggencarkan kegiatan RW keatif Siaga Covid-19. Nantinya setiap RW masing-masing yang juga aktif melaporkan perkembangan warganya ke petugas.
