Sampah Berserakan di Pantai Pangandaran, Ini Salah Satu Penyebabnya

- 21 Januari 2022, 15:30 WIB
Hidayat (40), seorang warga yang juga membuka usaha jasa penyewaan Body Surf di pantai barat Pangandaran, tengah mengumpulkan sampah yang berserakan di Pantai Barat Pangandaran, Jumat (21/1/2022) pagi. Hidayat menuturkan, sampah yang kerap berserakan dan menumpuk di pesisir bukan hanya bersumber dari wisatawan dan pedagang kaki lima. Menurutnya, sampah itu juga berasal dari daerah lain di sekitar objek wisata pantai Pangandaran, seperti Batu Karas.
Hidayat (40), seorang warga yang juga membuka usaha jasa penyewaan Body Surf di pantai barat Pangandaran, tengah mengumpulkan sampah yang berserakan di Pantai Barat Pangandaran, Jumat (21/1/2022) pagi. Hidayat menuturkan, sampah yang kerap berserakan dan menumpuk di pesisir bukan hanya bersumber dari wisatawan dan pedagang kaki lima. Menurutnya, sampah itu juga berasal dari daerah lain di sekitar objek wisata pantai Pangandaran, seperti Batu Karas. /Tommy Riyadi/PRFMNEWS.

PRFMNEWS - Meskipun sudah menjadi destinasi wisata favorit, namun Pantai Pangandaran masih menyisakan pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Satu diantaranya, masalah sampah, yang seringkali dikeluhkan banyak pihak. Namun, siapa sangka ternyata sampah yang berserakan di pesisir pantai barat Pangandaran itu, ternyata tidak hanya bersumber dari wisatawan saja.

Hidayat (40), seorang warga yang juga membuka usaha jasa penyewaan Body Surf di pantai barat Pangandaran menuturkan, sampah yang kerap berserakan dan menumpuk di pesisir bukan hanya bersumber dari wisatawan dan pedagang kaki lima.

Menurut Hidayat, sampah itu juga berasal dari daerah lain di sekitar objek wisata pantai Pangandaran, seperti Batu Karas.

"Jadi bukan hanya dari sini saja, tapi ada juga dari daerah lain seperti Batu Karas. Kenapa begitu ? Karena saya suka menemukan gekondongan kayu dan batang pohon. Masa disini ada yang buang sampah seperti itu? Gak mungkin kan?," ujar Hidayat ditemui di Pantai Barat Pangandaran, saat tengah mengumpulkan sampah yang berserakan, Jumat 21 Januari 2022.

Baca Juga: Yatim Piatu Terdampak Pandemi di Bandung Terima Bantuan, Pemkot: Ada 200 Anak Yatim Piatu yang Terima Bantuan

Hidayat menambahkan, jenis sampahnya pun sangat beragam. Mulai dari plastik, styrofoam, bahkan tak jarang dirinya menemukan sampah besar seperti kasur hingga peralatan rumah tangga. Sejumlah sungai yang bermuara ke kawasan Pantai di sekitar Pangandaran, ikut menyumbangkan tumpukan sampah tersebut. Ketika air pasang, sampah itu terbawa arus ke pesisir, dan saat surut menumpuk di Pantai.

Hidayat pun mengakui, sebagian besar sampah berasal dari wisatawan. Padahal, kerap kali dirinya bersama para pedagang lain yang berjualan di sekitar Pantai, selalu mengingatkan para wisatawan untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Tapi ya gitu lah, mungkin kita mah dianggap apa lah jadi tidak di denger, malah dibilang cerewet. Padahal, itu juga kan untuk mereka juga, biar nyaman," kata Hidayat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran sendiri, kata Hidayat, bukan tidak berupaya menangani sampah-sampah tersebut. Hanya saja, petugas kebersihan dari Pemkab Pangandaran tidak setiap hari datang untuk membersihkan.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah