Dari 50 Juta Jiwa Penduduk Jabar, Baru 465 Ribu Warga yang Input Datanya dalam Sensus

- 26 Februari 2020, 12:45 WIB
Warga saat mengakses situs sensus online.
Warga saat mengakses situs sensus online. //dok.PRFM

BANDUNG, (PRFM) - Kepala Bidang Statistik Sosial pada Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Gandari mengatakan sejak 15 Februari 2020 lalu dibuka sensus penduduk online, baru tercatat sebanyak 465.000 orang penduduk yang berhasil menginput datanya dengan benar. Padahal penduduk Jawa Barat hampir mencapai 50 juta jiwa.

Menurutnya, boleh jadi ada ketakutan dan kekhawatiran masyarakat yang hendak menginput datanya dalam sensus penduduk online. Namun, Gandari menegaskan bahwa sensus penduduk ini aman.

"Capaian kita masih jauh dari harapan mungkin masih ada ketakutan. Jadi saya sampaikan tidak usah takut mengisi datanya untuk melalui sensus.bps.go.id tadi. Kalau secara jumlah keluarga itu kita baru setara 165.000 kepala keluarga yang sudah clean datanya. Sedangkan dari sisi jumlah penduduknya sekira 465 ribuan yang clean. Sedangkan jumlah penduduk Jawa Barat itu hampir 50 juta," jelasnya saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu (26/2/2020).

Baca Juga: Terminal Leuwipanjang Kehilangan Ribuan Penumpang Akibat Banjir Jakarta

Ia menambahkan, warga yang bermukim di Jawa Barat selama lebih dari satu tahun atau berniat tinggal lebih dari satu tahun wajib mengikuti sensus penduduk di Jawa Barat.

"Konsep penduduk kita itu minimal satu tahun tinggal disitu atau berniat lebih dari satu tahun. Jadi kita ingin melihat penduduk yang sudah satu tahun atau lebih atau berniat lebih dari satu tahun tinggal," kata Gandari.

Ia pun menegaskan bahwa dengan adanya sensus penduduk online ini memberikan kemudahan pada masyarakat. Karena website sensus.bps.go.id bisa diakses kapan pun dan dimana pun.

Baca Juga: Ilham Patah Rahang Karena Tertabrak Motor, Keluarga Tunggu Itikad Baik Penabrak Agar Asuransi Jasa Raharja dapat Diklaim

"Kalau websitenya 24 jam, kita bisa akses kapan saja dimana saja. Sebetulnya sensus penduduk online itu kita memberikan kemudahan ke masyarakat, masyarakat tidak usah kemana-mana dan tidak harus didatengin petugas untuk didata," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x