Network
BANDUNG, (PRFM) - Nasib naas menimpa Ilham (19), seorang pengendara sepeda yang tertabrak oleh motor berjenis Vario keluaran terbaru berwarna merah, Selasa (25/2/2020) di sekitaran Cikadut, Kota Bandung sekira pukul 13.30 WIB. Menurut kakak Ilham, Pratti, dirinya baru mengetahui adiknya mengalami kecelakaan satu jam setelahnya.
Kejadian bermula saat dirinya saat Ilham dan temannya Aldi bersepeda di sekitaran Cikadut, kontur jalan yang menurun, Ilham disebut kehilangan kendali saat ada warga yang menghalangi jalannya. Menghindari warga tersebut, Ilham memutuskan untuk mengambil sisi kanan jalan sementara Aldi sudah berada di akhir turunan jalan tersebut.
Tak disangka, sepeda motor yang saat itu berada dalam kecepatan tinggi langsung menghantam Ilham dan membuat Ilham terjatuh membentur aspal hingga rahangnya patah. Seorang saksi mata yang juga dikatakan Pratti, seorang dokter gigi menyebut Ilham mengalami patah rahang dan mengalami pendarahan.
Baca Juga: Masuki Sore Hari Nanti, Bandung Raya Secara Umum Hujan
"Di depan Ilham itu ada bapak-bapak yang menghalangi Ilham mau turun. Mereka (bapak-bapak-red) lagi ngobrol, Ilham kagok mungkin ambil jalan sebelah kanan tapi dari bawah ada motor yang mau naik dia cepat banget lah. Ilham ketabrak dan terbentur ke aspal," paparnya saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (26/2/2020).
Atas kejadian itu, Ilham langsung dibawa ke RSUD Al-Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung. Namun, Pratti meminta kelapangan hati pengendara motor yang menabarak Ilham untuk membantu proses operasi adiknya.
Pasalnya, Ilham tidak bisa ditangani dengan BPJS karena kecelakaannya terjadi di jalan dan hanya bisa di-cover oleh Jasa Raharja. Namun, karena tidak ada keterangan dari penabrak proses operasi masih terhambat.
Baca Juga: Warga Terdampak KCIC Adukan Nasib ke Komisi A Soal Ganti Rugi Lahan
"Tolonglah kita minta sama-sama diselesaikan karena ini kan Ilham rahanya patah dan harus dioperasi. Sementara untuk meng-cover biaya operasi bukan sedikit. Kalau menggunakan BPJS itu tidak menjamin karena kecelakaannya kan di jalan, jadi pihak rumah sakit minta Jasa Raharja yang bertanggung jawab," jelasnya.
