BANDUNG, (PRFM) - Kepala Terminal Leuwipanjang, Asep Hidayat mengatakan, sedikitnya ribuan penumpang memilih untuk tidak menggunakan angkutan umum bus dari Terminal Leuwipanjang untuk menuju Jakarta. Hal itu imbas dari adanya banjir yang terjadi di Jakarta sejak beberapa hari lalu.
Asep mengatakan, biasanya Terminal Leuwipanjang menerima keberangkatan sebanyak 5.000-6.000 penumpang setiap harinya. Namun, hingga Rabu (26/2/2020) hari ini, penumpang per harinya hanya mencapai 4.000-5.000 orang penumpang.
"Untuk dampak banjir di lima wilayah jakarta terhadap angkutan dari terminal Leuwipanjang itu dampaknya sangat terlihat dengan penumpang yang menurun. Biasa kami memberangkatkan penumpang 5.000-6.000 mungkin karena dampak banjir 4.000-5.000 penumpang yang ke arah barat atau Jakarta," jelas Asep saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Rabu (26/2/2020).
Menurutnya, trayek menuju Jakarta seperti pemberhentian di Lebak Bulus, Kampung Rambutan, Cililitan dan Tanjung Priok sangat terasa mengalami penurunan. Di sisi lain, pengusaha angkutan umum bus pun banyak yang memilih untuk mengurangi kendaraan operasional untuk menghindari kerugian.
"Untuk dampak sekali itu penurunan penumpang pada trayek Jakarta. Seperti Lebak Bulus, Kampung Rambutan, Cililitan kemudian Tanjung Priok. Pengusaha bus juga mengurangi jumlah bus operasional untuk menghindari kerugian. Tapi semua bus antar kota antar provinsi khususnya Jakarta semua tersedia bahkan bus menunggu penumpang," kata Asep.
Menurut Asep, di hari biasa keberangkatan menuju Jakarta bisa mencapai 200-300 bus. Namun saat ini turun hampir setengahnya menjadi sekira 150 keberangkatan bus saja. Ia menangatakan banyak dari penumpang yang memilih menggunakan bus Primajasa yang berangkat meski terdapat sedikit penumpang.
Baca Juga: Masuki Sore Hari Nanti, Bandung Raya Secara Umum Hujan
"Untuk Jakarta itu keberangkatan bus itu biasanya 200-300 mungkin sekarang di bawah 200, sekitar 150-170 bus yang berangkat dari terminal Leuwipanjang. Saat ini yang terlihat menurun tajam itu adalah ke Kampung Rambutan dimana pemberhentiannya itu sampai 2 jam. Jadi mungkin beralih ke bus Primajasa yang 4-5 orang penumpang juga berangkat," ungkapnya.