Pengelola Taman Satwa Cikembulan Garut Sebut Meski Kunjungan Turun Penerapan Prokes Tak Kendor

- 3 Januari 2021, 10:45 WIB
Setelah tiga bulan tutup dampak pandemi Covid-19, Taman Satwa Cikembulan yang berada di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, kembali dibuka untuk umum mulai hari ini Minggu (21/6/2020).*
Setelah tiga bulan tutup dampak pandemi Covid-19, Taman Satwa Cikembulan yang berada di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, kembali dibuka untuk umum mulai hari ini Minggu (21/6/2020).* /Dok. Taman Satwa CIkembulan

PRFMNEWS – Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan Garut, Rudi Arifin menyatakan di masa pandemi ini kunjungan wisatawan di tempatnya jatuh menurun meski sudah dibuka sejak Juni 2020 lalu.

Jika dibandingkan dengan tahun 2019 dimana belum terjadi pandemi, kunjungan wisata di Cikembulan cenderung tinggi.

Kendati demikian, Rudi menegaskan pihaknya pun tak melonggarkan penerapan protokol kesehatan. Hal itu ditujukan guna memutus mata rantai Covid-19.

Baca Juga: Sejumlah Klub Liga 1 Pilih Bubarkan Tim, Pengamat Tanggapi Begini

Baca Juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Bandung Raya Terjadi Januari Hingga Maret 2021

“Pengunjung yang datang ada tapi jumlahnya tidak sama seperti sebelum pandemi. Tapi yang jelas taman satwa cikembulan ini menyiapkan protokol kesehatan sesuai ketentuan kita koordinasi dengan satgas Covid-19,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 3 Januari 2021.

Terkait dengan protokol kesehatan, Taman Satwa Cikembulan mewajibkan pengunjungnya untuk dicek suhu dan memakai masker selama berada di kawasan taman satwa. Selain itu, pihaknya pun menggelar patroli mengingatkan protokol kesehatan di dalam kawasan.

Tempat wisata edukasi satwa ini disebutkan Rudi mulai buka pukul 09.00-16.00 WIB dengan biaya Rp20 ribu bagi anak dan Rp30 ribu bagi orang dewasa.

Baca Juga: Cuaca Bandung dan Jawa Barat Hari Ini Dipengaruhi Kelembapan Tinggi serta Angin Kencang

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x