PRFMNEWS – Sejumlah klub Liga 1 memilih untuk membubarkan tim karena belum adanya kejelasan pelaksanaan kompetisi. Sebut saja Madura United yang mengambil sikap ini yang diduga untuk memberikan sinyal pada federasi dan pelenggara liga untuk segera menjalankan kompetisi.
Pengamat Sepakbola Arif Nugraha pun berharap langkah yang diambil oleh beberapa tim yang memilih membubarkan diri bukan keseriusan untuk mengundrukan dari dari liga.
“Saya harap ini bentuk psywar, bukan untuk keseriusan mengundurukan diri. Sinyal itu dimunculkan untuk federasi dan juga PT Liga,” harapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 2 Januari 2021.
Baca Juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Bandung Raya Terjadi Januari Hingga Maret 2021
Ia menilai ketidak jelasan kompetisi membuat klub-klub geram. Terlebih, dengan diliburkannya kompetisi tak membuat pembayaran gaji maupun kompensasi lainnya libur.
Sementara itu di saat bersamaan, pemasukan klub yang biasanya diperoleh dari setiap pertandingan kali ini tak ada.
“Dengan ketidakjelasan ini membuat klub-klub meradang. Karena mereka juga harus mau tidak mau memberikan kompensasi, membayar gaji, dan untuk memperpanjang kontrak lagi. Ini kan membutuhkan finansial yang cukup tinggi. Akhirnya mereka ada ketidakyakinan bahwa liga akan dilanjut kembali,” ujar Arif.
Baca Juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Bandung Raya Terjadi Januari Hingga Maret 2021
Terpisah, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengatakan, pihaknya belum menerima informasi apapun mengenai lanjutan Liga 1.