Jabar Larang Perayaan Tahun Baru, Ahli Kesehatan: Tepat, di Jepang Juga Melarang

- 15 Desember 2020, 21:00 WIB
 Ilustrasi perayaan malam tahun baru 2021.*
Ilustrasi perayaan malam tahun baru 2021.* /Pixabay/nickgesell/

 

PRFMNEWS - Langkah Pemprov Jawa Barat yang melarang perayaan tahun baru 2021 disambut baik seorang ahli kesehatan masyarakat.

Menurut Ahli Kesehatan Masyarakat dari Universitas Padjajaran, Deni Sunjaya, langkah tersebut sudah tepat. Pasalnya bukan hanya di Bandung atau Jabar, di Jepang juga menerapkan peraturan yang sama yaitu melarang perayaan tahun baru.

"Bukan hanya Bandung atau Jabar, negara Jepang juga sama melarang perayaan tahun baru jadi ini bukan masalah di lokal saja tapi nasional dan global. Kalau ditanya tepat ya tepat," ujar Deni saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Selasa 15 Desember 2020.

Baca Juga: Ridwan Kamil : Jawa Barat Tidak Mengizinkan Ada Perayaan Tahun Baru

Deni menilai, dengan melarang perayaan maka bisa membantu mengurangi kerumunan. Sebab ketika berkerumun apalagi bersama teman-temannya, masyarakat cenderung berkurang terhadap kewaspadaannya dalam protokol kesehatan.

Tentunya ia menegaskan, kerumunan yang terjadi jika ada perayaan tahun baru cenderung meningkatkan penyebaran virus Covid-19.

"Permasalahannya kan ada di kerumunan dan kewaspadaan. Ketika kita berkerumun bersama teman-teman, kewaspadaan berkurang, mereka bicara dan berteriak karena senang, dan lupa masker masih terbuka," ungkapnya.

Baca Juga: Oded Larang Rayakan Tahun Baru, Misa Natal Dibatasi 30 Persen

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x