Mulai 2021, Ridwan Kamil Wajibkan Pembelian Mobil Listrik Untuk Kendaraan Dinas

2 November 2020, 21:55 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 2 November 2020. /HUMAS JABAR

 

PRFMNEWS - Mulai tahun 2021, Provinsi Jawa Barat akan mulai mengonversi seluruh kendaraan dinas ASN, Gubernur dan Wakil Gubernur menjadi kendaraan mobil listrik.

Saat ini Pemerintah Provinsi Jabar tengah menyiapkan kebijakan terkait penggunaan kendaraan listrik tersebut.

"Pemprov Jabar sedang menyusun kebijakan. Sekarang produksi (mobil listrik) sudah massal, maka mulai tahun depan itu pembelian mobil dinas wajib mobil listrik dan motor listrik," ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dalam peringatan Hari Listrik Nasional ke-75, di Gedung Sate, Bandung, Senin 2 November 2020.

Baca Juga: Kapan Uang Insentif Kartu Prakerja Cair? Ini Penjelasan Lengkapnya

Terkait ketersediaan mobil listrik, Kang Emil, sapaan akrabnya mengungkapkan, rencananya Provinsi Jabar akan membeli mobil listrik dari Hyundai tipe Ionic.

Harga mobil listrik Hyundai berkisar Rp600-700 juta. Harga tersebut termasuk harga standar dan terjangkau. Selain itu, penggunaan mobil listrik pun bisa menghemat biaya bensin.

"Hyundai ini sudah saya tes ke Garut, di tanjakan Nagreg tidak ada masalah," imbuhnya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 2 November 2020. HUMAS JABAR

Jawa Barat pun akan menjadi provinsi pertama yang mewajibkan penggunaan kendaraan motor listrik bagi ASN, serta mobil dinas bertenaga listrik bagi Gubernur dan Wakil Gubernur.

Konversi yang dimulai tahun depan ini bertujuan sebagai inisiasi awal untuk program kendaraan bermotor listrik dengan bahan bakar nonfosil sehingga lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Ambisi Rekor Menang 30-0, Presiden UFC Persilakan Khabib Nurmagomedov Jika Ingin Bertarung Kembali

"Tidak ada bedanya (dengan nonlistrik), yang harus dibiasakan hanya ini nyala atau tidak karena suaranya kecil tapi kita bisa lihat di layar, sisanya sama saja," ujarnya.

Ia menjelaskan, instrumen infrastruktur pengecasan bervariatif, ada yang bisa ditukar dan ditambah di suatu tempat dan ada juga yang bisa mengecas di mana saja seperti produk mobil listrik dari Hyundai.

"Tapi apa pun itu kita ubah gaya hidup kita agar bisa menyelamatkan lingkungan dan mencegah kebencanaan (dengan kendaraan listrik)," ucapnya.

Baca Juga: Hati-hati Begal Sepeda Berkeliaran, di Jakarta Polisi Terima 14 Laporan, 7 Berhasil Diungkap

Dalam kesempatan itu juga, Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate.

Mobil karya anak bangsa juga ditampilkan dalam agenda Hari Listrik Nasional ke-75 ini. Mobil listrik karya Institut Teknologi Nasional (Itenas) merupakan yang pertama di Jabar dan diharapkan mampu menunjang target jumlah kendaraan listrik di Jabar di masa mendatang.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler