PRFMNEWS - Hingga saat ini Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, masih jauh dari kata ramai. Bahkan saat ini, belum ada lagi penerbangan komersil di sana.
Meski begitu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari meyakini BIJB Kertajati akan menjadi bandara penting di Jawa Barat seiring dengan dikebutnya pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
"Saya yakin seyakin-yakinnya, saya optimis setelah Cisumdawu jadi, perjalanan tinggal 45 menit sampai 1 jam paling lama dari segmen terbesar bandara utama Jawa Barat itu kan dari Bandung Raya. Bandung ke Kertajati setelah ada Cisumdawu kan menjadi lebih cepat," kata Hery saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 21 Septembe 2020 malam kemarin.
Baca Juga: Tebar Kebaikan, Polsek Pasirjambu Bandung Bagikan 10 Ribu Iqra untuk Berantas Buta Huruf Al-quran
Dengan akses yang cepat, dan fasilitas penunjang yang lengkap, Hery meyakini warga Jabar akan memprioritaskan untuk terbang dari Bandara Kertajati.
Kertajati pun akan melayani penerbangan umrah dan haji. Oleh karena itu Hery semakin yakin BIJB Kertajati akan menjadi ramai dan menjadi pilihan warga Jabar.
"Terlebih sekarang kan sudah menjadi embarkasi Bandara Kertajati," tegasnya.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Untuk memudahkan warga, selain dengan adanya Tol Cisumdawu, pemerintah pun berencana mempermudah akses dengan membangun jalur kereta. Menurut Hery, pemerintah pusat telah menyiapkan beberapa reaktivasi jalur kereta untuk akses menuju BIJB Kertajati.
"Perencanaannya sudah ada (pembangunan jalur kereta). Kementerian Perhubungan dirjen perkeretaapian juga sudah bicara ke sana bahkan ada penambahan jalur dari Kertajati ke Patimban malah, jadi bukan ke Kertajati saja. Bahkan reaktivasi jalur Tanjung Sari - Rancaekek itu kan dalam rangka menuju Kertajati ke depannya," tandasnya.***