Pemprov Jabar Terus Berkoordinasi dengan TNI dan Pemkot Bandung dalam Penanganan Klaster Secapa AD

13 Juli 2020, 13:15 WIB
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/ADE BAYU INDRA /

PRFMNEWS - Jawa Barat (Jabar) mendapat sorotan usai adanya klaster covid-19 baru yakni klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD). Sebagaimana diketahui, sebanyak 1.262 orang yang berada di Secapa AD dinyatakan positif terpapar covid-19.

Juru Bicara sekaligus Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad menegaskan, dalam penanganan klaster ini pihaknya langsung berkoordinasi dengan jajaran TNI.

"Kita langsung berkoordinasi dengan pihak Secapa AD. Jadi informasi yang kita terima dari Kakesdam klaster Secapa AD ini sudah ditangani secara internal. Artinya yang positif itu sudah diisolasi di internal Secapa, dan dari sekian banyak pintu masuk Secapa itu hanya satu yang dibuka jadi yang masuk ke sana lebih terkontrol," kata Daud saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Dandim 0624 Kabupaten Bandung Dirugikan dengan Ulah 2 TNI Gadungan yang Kerap Lakukan Pembegalan

Selain melakukan isolasi mandiri, beberapa orang yang bergejala atau yang kondisi kesehatannya kurang baik kini sudah dalam penanganan tenaga medis di Rumah Sakit.

Dalam penanganan klaster Secapa AD ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan agar ada pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di wilayah Hagarmanah, Kota Bandung yang merupakan tempat Secapa AD berada. Hal ini dilakukan agar proses tracing atau pelacakan kontak bisa dilakukan secara masif.

Untuk PSBM ini, kata Daud, sepenuhnya diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Baca Juga: Polresta Bandung Berhasil Ringkus 2 TNI Gadungan yang Kerap Lakukan Pembegalan

"Ini (tracing) dilakukan bersama-sama dengan Satgas Kota Bandung," ungkapnya.

Menurut Daud, beberapa warga di lingkungan Secapa AD pun sudah mulai melakukan rapid test dan juga swab test. Hal ini dilakukan agar pengendalian klaster Secapa AD bisa lebih mudah.

Rapid test dan swab test di wilayah Hegarmanah akan dilakukan secara masif. Daud sebut, jika gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Bandung membutuhkan bantuan, maka tim gugus tugas percepatan penanggulangan covid-19 Jabar siap membantu.

"Ini kan dilakukan oleh kota Bandung, kalau misalkan kekurangan alat tes dan sebagainya tentu kami dari Jabar siap mendukung," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler