KSAD: Kluster Secapa AD di Kota Bandung Bermula dari Ketidaksengajaan

- 11 Juli 2020, 19:32 WIB
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020.
Gerbang Secapa AD, Jalan Abdul Hamid, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, 10 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/ADE BAYU INDRA


PRFMNEWS - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyebut awal mula penularan virus corona (Covid-19) di Sekolah Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Kota Bandung, berawal dari ketidaksengajaan.

Ketidaksengajaan itu, kata Andika, diawali dari adanya dua orang siswa calon perwira yang berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Kota Cimahi. Dari kunjungan ke rumah sakit itu, mereka mengikuti tes pemeriksaan Covid-19.

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka dilakukan swab test dan positif," kata Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, seperti dilansir Antara pada Sabtu (11/7/2020).

Baca Juga: Waspadai Risiko Airborne Transmission, Penggunaan Masker jadi Kunci Pencegahan Penularan Covid-19

Atas dasar dua siswa yang positif Covid-19 itu, Andika memerintahkan seluruh siswa dan staf yang ada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test. Hasilnya, ditemukan 187 orang di lembaga pendidikan militer itu dinyatakan reaktif. Untuk lebih meyakinkan penyebaran virus ini dapat diketahui, swab test Covid-19 juga dilakukan terhadap seluruh siswa maupun staf Secapa AD.

Berdasarkan swab test yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), ditemukan sekitar 1.200 personel TNI di Secapa AD yang dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Saat ini, imbuh Andika, ada 1.280 personel yang positif Covid-19 di Secapa AD. Di antaranya, 991 personel merupakan siswa, dan 289 staf di Secapa beserta anggota keluarga dari staf. Namun ia memastikan, mayoritas personel yang positif Covid-19 itu tanpa gejala apapun. Hanya sedikit personel yang dirawat karena bergejala ataupun mengidap penyakit lainnya.

Baca Juga: Update 11 Juli, Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 1.671 Kasus

Sejauh ini, ada 16 personel yang masih dirawat di Rumah Sakit Dustira, berkaitan dengan kluster Secapa AD. Awalnya, yang dirawat ada sebanyak 17 personel, namun satu diantaranya telah dinyatakan negatif meski belum diizinkan pulang.

"Dan 16 yang masih positif tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apapun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," kata Andika.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x