Ridwan Kamil Minta Kawasan Secapa AD Diberlakukan PSBB Skala Mikro

- 10 Juli 2020, 18:59 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil saat jumpa pers di halaman Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa 07 Juli 2020./*DOK HUMAS PEMPROV JABAR
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Ridwan Kamil saat jumpa pers di halaman Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa 07 Juli 2020./*DOK HUMAS PEMPROV JABAR /DOK HUMAS PEMPROV JABAR/

PRFMNEWS - Gubernur Jabar sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Wali Kota Bandung Oded M Danial, memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro di sekitar Secapa AD, yang diketahui menjadi klaster baru penyebaran COVID-19. Selain itu Emil pun meminta Oded untuk menggelar tes masif bagi warga sekitar.

"Kami sepakat dengan Pak Wali Kota Bandung. Pertama, pengetesan masif di lingkungan sekitar itu wajib, bukan pilihan. Karena di Sukabumi dulu, pelajarannya, tersebar juga ke wilayah sekitarnya, sehingga itu akan dilakukan Pak Wali Kota secepatnya," kata dia usai bertemu Oded di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (10/7/20).

“Kedua, saya sarankan di kawasan itu dan sekitarnya dilakukan PSBM secara ketat, yaitu Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Jadi, jalan-jalan masuk akan ditutup, nanti yang boleh masuk hanya penghuni, kegiatan tersier dan sekunder itu selama 14 hari saya minta ditutup dulu untuk memastikan tidak ada kebocoran,” imbuhnya.

Baca Juga: Status Kota Bandung Tidak Terpengaruh Klaster Secapa AD, Hingga Kini Masih Zona Biru

Dilansir PRFMNews.id dari laman Humas Jabar Emil menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI bahwa klaster institusi pendidikan kenegaraan akan ditangani langsung oleh TNI AD. Maka, gugus tugas provinsi dan kota akan memfokuskan pelacakan dan tes masif di sekitar institusi tersebut.

“Karena bukan pola maka setelah dilaporkan, angka kasus di hari-hari ke depan akan kembali seperti sedia kala ,” katanya menambahkan.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar disampaikan Emil akan meningkatkan kewaspadaan di institusi pendidikan kenegaraan. Apalagi, banyak institusi pendidikan kenegaraan yang siswanya berasal dari seluruh Indonesia di Jabar.

Baca Juga: Ajay Bernarkan Ada Kluster Baru di Pusdikpom AD Cimahi

“Jawa Barat ini penuh dengan institusi pendidikan vertikal yang tidak dikelola oleh kota, provinsi, tapi langsung pengelolaannya adalah dari pusat,” urainya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x