Network
/photo/2020/07/10/2115013229.jpg)
PRFMNEWS - Wali Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat Ajay M. Priyatna membenarkan adanya klaster baru penyebaran virus corona (Covid-19) di Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD).
Dari informasi yang beredar, ada sebanyak 99 anggota TNI yang terkonfirmasi positif di Pusdikpom AD. Di antaranya, sebanyak 74 siswa dan 25 anggota yang berdinas di Pusdikpom AD. Namun hingga kini, Ajay menyebut pihaknya masih melakukan pendataan terhadap kluster baru Covid-19 tersebut.
"Memang benar ada dari Pusdikpom yang positif (Covid-19). Jumlah tepatnya nanti saya konfirmasi biar tidak salah," kata Ajay di Cimahi seperti dilansir Antara, Jumat (10/7/2020).
Baca Juga: Pengoperasian Kembali Bioskop di Kota Bandung Tunggu Keputusan Wali Kota
Ajay mengatakan, puluhan anggota TNI itu terkonfirmasi positif setelah adanya swab test tahap pertama pada Jumat (3/7/2020) lalu.
Lebih lanjut, Dinas Kesehatan Kota Cimahi juga tengah melakukan pelacakan penularan Covid-19 terhadap masyarakat sipil sekitar.
"Dinkes Cimahi sedang melakukan tracing (pelacakan) dan koordinasi lanjutan dengan Danpusdikpom. Awalnya itu hasil dari swab test Jumat pekan lalu," kata Ajay.
Dengan adanya kluster baru Covid-19 ini, menurut Ajay pihak Pusdikpom AD telah melakukan karantina mandiri di kompleks pendidikan militer tersebut.
Baca Juga: Setelah Tiga Hari Hilang, Remaja Asal Jatinangor Ini Akhirnya Pulang
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Berli Hamdani menyebut sumber awal penularan Covid-19 di Pusdikpom AD bukan berasal dari luar kompleks militer tersebut. Ia pun mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak menanggapi kabar kluster baru Covid-19 tersebut dengan kekhawatiran berlebih.
“Dari penyelidikan epidemiologi, diketahui bahwa kemungkinan sumber awal penularan bukan dari luar. Karena kegiatan pendidikan di kompleks tersebut sangat ketat dan disipilin, ada aturan yang ditaati peserta didik,” katanya saat konferensi pers di Mako Pendam III/Siliwangi, Jumat (10/7/2020) sore.***
