PRFMNEWS - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas umum (fasum) untuk warga pengungsi akibat terdampak gempa Cianjur, Rabu 7 Desember 2022.
Peletakan batu pertama pembangunan sejumlah fasilitas umum bagi para pengungsi gempa dilakukan Ridwan Kamil di Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.
Momen peletakan batu pertama pembangunan fasilitas umum untuk warga terdampak gempa Cianjur di Desa Rancagoong ini ternyata berbarengan dengan tanggal spesial dalam kehidupan pribadinya.
Momen spesial itu yakni waktu peletakan batu pertama tersebut jatuh pada tanggal hari jadi pernikahan Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya yang genap berusia 26 tahun.
Baca Juga: Ridwan Kamil Bertakziyah ke Kediaman Almarhum Aipda Sofyan untuk Sampaikan Duka Cita
Sebagai wujud syukuran, usai melakukan peletakan batu pertama, Ridwan Kamil bersama Atalia Praratya mengunjungi posko pengungsian.
Di sana, Ridwan Kamil didampingi sang istri menyerahkan bantuan berupa pakaian dan sembako, serta melakukan trauma healing kepada anak-anak di tenda pengungsian.
Tak hanya itu, Kang Emil sekaligus memotong tumpeng untuk kemudian diberikan pula kepada warga di pengungsian.
Momen bahagia yang bertepatan dengan usia pernikahannya dengan Atalia yang sudah 26 tahun itupun diwarnai untaian doa dari para pengungsi.
Baca Juga: Daftar UMK 2023 di Jabar yang Baru Ditetapkan Ridwan Kamil
"Hari ini hari jadi pernikahan saya. Alhamdulillah sudah menikah 26 tahun. Doakan kami panjang umur, sehat dan selalu menjadi manusia yang bermanfaat untuk masyarakat. Kita saling mendoakan dan membantu, ini ada tumpeng khusus untuk warga di sini. Mudah-mudahan semua sehat," tutur Kang Emil didampingi Atalia, 7 Desember 2022.
Sebelumnya, Ridwan Kamil saat meletakkan batu pertama menjelaskan fasilitas yang segera dibangun untuk warga terdampak gempa Cianjur berupa MCK, dapur umum, dan ruang serbaguna.
Menurutnya, fasilitas tersebut kini sangat dibutuhkan oleh warga sambil menunggu pembangunan kembali rumah mereka yang hancur akibat guncangan gempa M5,6 pada 21 November 2022 lalu.
Baca Juga: DPRD Kota Bandung Dukung Proyek Flyover Nurtanio Demi Urai Kemacetan
"Di desa ini kehidupan harus terus berjalan, salah satu yang urgen adalah ruang publik, seperti MCK dan dapur umum yang harus kita bangun karena kalau membangun rumah butuh waktu lagi," ucapnya.
Ia menuturkan, bantuan pembangunan fasilitas publik tersebut berasal dari para donatur yang dititipkan kepada unit kemanusiaan Jabar Bergerak.
"Ini adalah donasi yang dikoordinasikan oleh Jabar Bergerak," ujarnya.***