PRFMNEWS – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberi hadiah berupa perahu mesin untuk membantu puluhan pejuang pendidikan, yakni siswa dan guru di SDN Ciloma Sukabumi.
Perahu mesin tersebut nantinya akan digunakan para siswa dan guru SDN Ciloma yang setiap hari pulang dan pergi menyeberangi Sungai Cikaso.
Total ada 70 siswa, 1 kepala sekolah, dan 3 guru honorer di SDN Ciloma sebelumnya sangat bergantung pada perahu kayu yang menjadi satu-satunya sarana transportasi pulang dan pergi secara bergantian.
Baca Juga: Telan Biaya Rp10 Miliar, Wajah Baru Pasar Lembursitu Sukabumi jadi Sorotan, Ridwan Kamil: Dulu Kumuh
Sungai Cikaso adalah satu-satunya akses menuju sekolah yang berlokasi di Kampung Ciloma, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi tersebut.
Melansir laman ANTARA, Ketua Umum Jabar Quick Response (JQR) Bambang Trenggono mengatakan, selain jarak dan akses, hambatan para pejuang pendidikan menuju sekolah juga adanya ancaman buaya di sungai.
“Pemberian perahu antar jemput murid SDN Ciloma Sukabumi merupakan bukti kasih sayang dari seorang pemimpin Ridwan Kamil. Ia berusaha sekuat tenaga ingin mewujudkan semua harapan warganya khususnya kebutuhan kebutuhan primer atau dasar," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Intruksikan JQR untuk Membantu Korban Terdampak Erupsi Semeru
Sebelumnya, ucap Bambang, SDN Ciloma jarang mendapatkan perhatian karena akses dan jarak yang sangat jauh sehingga jarang terekspos ke publik.
"Namun Kang Emil mengatakan justru warga Jabar yang jauh jaraknya ini harus jadi prioritas, agar diperlakukan seadil adilnya," katanya.
Koordinator operasional JQR Irvan Hilmy menceritakan, SDN Ciloma terletak di pinggir Sungai Cikaso ke arah muara laut kidul Sukabumi.
Perjalanan dari dermaga Cikaso menuju sekolah tersebut menempuh waktu sekira satu jam perjalanan jika menggunakan perahu mesin atau sampan.
Baca Juga: 20 Ojol jadi Korban Order Fiktif di Cikaso Bandung, Pesanan Pertama Datang Jam 1 Subuh
Para siswa SDN Ciloma mayoritas harus menyebrang Sungai Cikaso lantaran letak rumah mereka berseberangan dengan sekolah.
“Sekolah belum memiliki alat transportasi (perahu) sehingga murid harus menunggu perahu lain yang melintas dan memiliki tujuan yang sama, tidak jarang siswa pun sering kesiangan,” ucap Irvan.
Menurut Irvan, perahu mesin hadiah Ridwan Kamil untuk para siswa dan guru SDN Ciloma sudah dalam proses akhir pengerjaan.
“Tim Jabar Quick Response mengunjungi tempat pembuatan perahu, kurang lebih hampir 80 persen rampung,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Ciloma Usef Ruswanda mengaku sangat berterima kasih atas bantuan perahu tersebut.
“SDN Ciloma tempat saya mengabdi ini dibangun pada tahun 1984. Sekolah ini menampung siswa dari Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud dan Desa Cibitung,” paparnya.
Dengan segala keterbatasan, ia dibantu tiga guru honorer terus menjaga semangat mengajar. Setiap hari, dirinya juga menggunakan perahu untuk menuju sekolah dari kediamannya.
“Sekitar 40 menit sampai sejam perjalanan, bolak balik setiap hari,” pungkasnya.***