IDI Jabar Minta Pasien Isoman Selalu Konsultasi dengan Dokter dan Tak Sembarangan Minum Obat

27 Juli 2021, 09:10 WIB
Ilustrasi obat. /Pixabay

PRFMNEWS - Di media sosial viral sebuah foto yang berisi daftar obat yang kerap dikonsumsi pasien covid-19 di tempat isolasi terpusat dan juga di rumah sakit.

Menanggapi hal ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, Eka Muyana mengatakan, belum ada obat untuk penanganan covid-19.

Oleh karena itu, Eka meminta masyarakat, khususnya pasien covid-19 yang jalani isolasi mandiri (Isoman) untuk tidak begitu saja mengonsumsi obat berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, karena semua harus berdasarkan rekomendasi dokter.

Baca Juga: Kemendagri Awasi Kinerja Pemda lewat Penilaian IPKD

"Kepada masyarakat baiknya harus menanyakan kepada ahlinya, kepada dokter dan tidak memakan informasi bulat-bulat yang beredar," kata Eka saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 26 Juli 2021 kemarin.

Eka menjelaskan, saat ini beberapa pasien covid-19 diberi salah satu jenis antibiotik.

Kata Eka, pemberian antibiotik ini dilakukan dokter untuk mencegah atau mengobati inveksi sekunder yang disebabkan kuman atau bakteri.

Baca Juga: Luhut Perintahkan Industri Perketat Protokol Kesehatan Demi Cegah Klaster Baru

"Jadi ada kondisi ikutan karena ada bakteri atau kuman, jadi bukan hanya karena virusnya," terangnya.

Eka menjelaskan, setiap pasien covid-19 memiliki gejala dan kondisi yang berbeda-beda.

Oleh karenanya konsumsi obat pun harus disesuaikan dengan kondisi sehingga harus berdasarkan rekomendasi atau resep dokter.

Baca Juga: Kejar Target, Emil: Sekolah dan Pesantren akan Jadi Sentra Vaksinasi

"Jangan memilih sendiri atau menyamaratakan semua," tegasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler