Jumlah Kematian Dokter saat Penanganan Pandemi Capai 184 Orang, 15 di Antaranya Bertugas di Jabar

1 Desember 2020, 18:00 WIB
ILUSTRASI alat kerja dokter /Pexels

PRFMNEWS - Ketua Ikadatan Dokter Indonesia Jawa Barat (IDI Jabar) Eka Mulyana mengungkapkan, jumlah dokter di Jabar yang meninggal dunia pada masa penanganan pandemi Covid-19 mencapai 15 orang.

Sementara jumlah keseluruhan dokter dari seluruh Indonesia yang meninggal dunia pada masa penanganan pandemi Covid-19, lanjut Eka, telah menembus angka 184 orang.

 

"Ini menjadi keprihatinan kita bersama, tidak hanya di kalangan medis, tapi juga masyarakat umum," katanya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 1 Desember 2020.

Baca Juga: Curug Jompong Bakal Jadi Sumber Air Baku Tambahan Bagi Kota Bandung

Baca Juga: Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tanjungsari Sumedang, Arus Lalin Macet Dua Arah

Eka menjelaskan, berbagai faktor dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia masih menyebabkan tingginya angka kematian dokter di Indonesia.

Salah satu faktor penyebabnya, kata Eka, yakni jumlah kasus penularan Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi, khususnya di wilayah Jabar.

"Bukan hanya soal ketersediaan APD saja, tapi juga dikarenakan masih tingginya jumlah kasus penularan Covid-19," bebernya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Sambut Baik Pembangunan Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung

Baca Juga: PVMBG Ungkap Potensi Ancaman Peristiwa Gunung Semeru Meletus

Dari laporan yang diterima IDI Jabar, penyebab utama kematian dokter maupun tenaga medis di masa penangan pandemi yakni kelelahan akibat jam kerja berlebih. Hal tersebut berkaitan jumlah pasien Covid-19 yang terus meningkat di rumah sakit rujukan.

"Jam kerja normal tenaga medis itu 8 jam. Tapi karena kondisi di lapangan, banyak tenaga medis yang harus menambah jam kerja. Bahkan ada yang dua hari kerja berturut-turut," ucapnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler